Jenewa, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan telah membentuk tim investigasi baru untuk menyelidiki asal-usul COVID-19, setelah kritik dari China bahwa penelitian tersebut “dipolitisasi”.
WHO mengumumkan Kamis (12/8), International Scientific Advisory Group for Origins of Novel Pathogens, atau SAGO, sebuah kelompok penasihat baru untuk memberi nasihat tentang kerangka kerja buat mempelajari kemunculan patogen di masa depan dengan potensi pandemi.
“Menyusul publikasi laporan bersama WHO-China studi fase satu tentang asal usul virus SARS-CoV-2 pada Maret 2021, WHO telah menguraikan rangkaian studi berikutnya … negara bagian dan para ahli tentang langkah selanjutnya,” kata WHO, Anadolu melaporkan.
Namun, WHO mencatat China dan negara-negara lain telah menuduh bahwa studi pada Maret “dipolitisasi” atau bahwa WHO bertindak karena “tekanan politik.”
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Pada 17 Juli, Presiden WHO Tedros Ghebreyesus mengatakan dia mengharapkan dukungan China untuk fase selanjutnya dari proses ilmiah untuk mengidentifikasi asal-usul SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan virus corona setelah penelitian pertama dikritik.
AS, yang telah sepenuhnya terlibat dengan WHO setelah Presiden Donald Trump mengkritik laporan itu bersama dengan negara-negara lain, mendesak penyelidikan lebih lanjut, yang kemudian menuai kritik dari China.
“Untuk bergerak maju, WHO menyerukan semua pemerintah mendepolitisasi situasi dan bekerja sama untuk mempercepat studi asal-usul, dan yang penting bekerja sama mengembangkan kerangka kerja bersama untuk patogen potensial pandemi yang muncul di masa depan,” kata WHO.
“Asal-usul SARS-CoV-2 tidak boleh dikaitkan dengan “menyalahkan, menuding” dan “sangat penting untuk mengetahui bagaimana pandemi COVID-19 dimulai, guna memberi contoh dalam menetapkan asal usul semua peristiwa limpahan hewan-manusia di masa depan,” kata WHO. (T/R7/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)