Jenewa, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Jumat malam (27/12), agresi pendudukan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan telah membuat fasilitas kesehatan utama terakhir di Gaza Utara itu tidak berfungsi.
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan, organisasi tersebut menambahkan dalam sebuah unggahan di X bahwa “pembongkaran sistematis sistem kesehatan di Gaza merupakan hukuman mati bagi puluhan ribu warga Palestina yang membutuhkan perawatan kesehatan.”
Agresi terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan terjadi setelah meningkatnya pembatasan yang diberlakukan terhadap akses WHO dan mitranya, dan serangan berulang kali terhadap atau di dekat fasilitas tersebut selama lebih dari dua setengah bulan, yang “menghancurkan semua upaya organisasi untuk mempertahankan operasi minimum fasilitas kesehatan ini.”
WHO menjelaskan bahwa 60 petugas kesehatan dan 25 pasien dalam kondisi kritis, termasuk yang menggunakan ventilator, masih berada di rumah sakit, sementara yang terluka dan pasien dalam kondisi sedang hingga serius terpaksa dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia yang juga hancur dan tidak berfungsi. []
Baca Juga: Hamas Bantah Klaim Israel soal Kehadiran Pejuangnya di RS Kamal Adwan
Mi’raj News Agency (MINA)