Gaza, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam keras tekanan Israel untuk mengevakuasi rumah sakit di Jalur Gaza dan menggambarkannya sebagai “hukuman mati” bagi mereka yang sakit dan terluka.
“Organisasi Kesehatan Dunia mengutuk keras instruksi berulang-ulang Israel untuk mengevakuasi 22 rumah sakit yang merawat lebih dari dua ribu pasien di Gaza utara,” bunyi pernyataan WHO seperti dikutip dari Quds Press, Ahad (15/10).
Sementara Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan di platform “X”, “Kami mengimbau Israel untuk mencabut keputusan ini, karena pemindahan pasien akan membahayakan nyawa mereka, serta risiko kematian yang lebih besar pada nyawa petugas kesehatan.”
Menurut organisasi internasional Doctors Without Borders, Jumat (13/10), otoritas pendudukan Israel memberi waktu dua jam kepada Rumah Sakit Al-Awda di Gaza untuk evakuasi terlebih dahulu, kemudian diperpanjang hingga pukul 06:00 (03:00 GMT).
Baca Juga: Hamas Lepas Delapan Sandera, 110 Tahanan Palestina Bebas dari Penjara Israel
Selama delapan hari berturut-turut, Jalur Gaza menjadi sasaran serangan udara pendudukan Israel yang mengakibatkan kehancuran seluruh infrastruktur, mengakibatkan ratusan orang syahid, dan ribuan orang terluka. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 43 Jenazah Ditemukan di Gaza Selama 24 Jam Terakhir