Ramallah, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (8/2) memperingatkan bahwa kelaparan dan penyakit menular akan menyebabkan lebih banyak kematian bagi penduduk Jalur Gaza yang terkepung dan telah menjadi sasaran genosida Israel sejak Oktober lalu. PIC melaporkan.
Sementara PBB menjelaskan, kelaparan melemahkan kemampuan masyarakat untuk melawan penyakit, sehingga sangat perlunya mengakhiri penderitaan di Gaza termasuk dengan mengizinkan mobilisasi bantuan internasional untuk masuk ke wilayah Gaza dengan aman dan sampai kepada para pengungsi.
Tentara pendudukan Israel terus melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober lalu. Dengan dukungan besar Amerika dan Eropa, pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina, menghancurkan penghuninya, mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Menurut otoritas Jalur Gaza serta badan dan organisasi internasional, agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadap Gaza menyebabkan setidaknya 27.840 warga syahid, 67.317 lainnya luka-luka, dan lebih dari 85 persen (sekitar 1,9 juta orang) populasi Jalur Gaza harus mengungsi. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)