Sanaa, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada Sabtu (29/7/2017), sebanyak 1.992 orang telah tewas oleh wabah kolera di Yaman yang dilanda perang sejak akhir April lalu.
WHO juga mencatat ada sejumlah 419.804 kasus kolera yang dicurigai di negara tersebut sejak periode 27 April lalu, Anadolu Agency melaporkannya.
Badan PBB tersebut mengatakan jumlah kematian tertinggi tercatat di barat laut provinsi Hajjah dan di Hudaida, Yaman barat.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) telah memperkirakan jumlah kasus kolera yang dicurigai di Yaman meningkat dua kali lipat pada akhir tahun menjadi lebih dari 600.000 orang.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Yaman yang termasuk negara miskin hingga saat ini masih tetap dalam keadaan perang sipil sejak tahun 2014, ketika milisi bersenjuata Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sanaa.
Konflik meningkat ketika Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye serangan udara besar-besaran pada tahun 2015 untuk menyerang militer Houthi dan mendukung pemerintahan Yaman yang digulingkan.
Menurut ICRC, lebih dari 3 juta orang telah meninggalkan rumah mereka sejak permulaan konflik Yaman, dan lebih dari 20 juta di seluruh negeri membutuhkan bantuan kemanusiaan. (T/RS2/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata