Gaza, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah misi kemanusiannya di dua rumah sakit di Gaza Utara pada akhir pekan ini, menemukan pemandangan mengerikan di mana anak-anak sekarat karena kelaparan, di tengah kekurangan makanan, bahan bakar dan obat-obatan.
Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dilaporkan WAFA Selasa (5/3), kunjungan badan tersebut pada akhir pekan ke rumah sakit Al-Awda dan Kamal Adwan adalah yang pertama sejak awal Oktober 2023 meskipun pihaknya berupaya untuk mendapatkan akses yang lebih rutin ke utara Gaza.
Temuannya “suram”, katanya di X, seraya menambahkan bahwa situasi di Al-Awda sangat mengerikan, karena salah satu bangunannya hancur.
“Rumah Sakit Kamal Adwan, satu-satunya rumah sakit anak di Gaza utara, kewalahan menampung pasien,” katanya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Kurangnya makanan mengakibatkan kematian 10 anak,” kata Tedros.
Secara keseluruhan, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 16 anak meninggal karena kekurangan gizi di wilayah utara Gaza yang kekurangan bantuan.
Selain kekurangan makanan di dua rumah sakit di wilayah utara, Tedros juga memperingatkan, kurangnya listrik menimbulkan ancaman serius terhadap perawatan pasien, terutama di area kritis seperti unit perawatan intensif dan unit neonatal.
Selama misi akhir pekan, badan kesehatan PBB mengirimkan 9.500 liter bahan bakar ke setiap rumah sakit, bersama dengan beberapa pasokan medis penting.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Ini hanyalah sebagian kecil dari kebutuhan mendesak untuk menyelamatkan nyawa,” katanya.
Ketua WHO tersebut kembali menyampaikan seruan kepada Israel untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat disalurkan dengan aman dan teratur.
“Warga sipil, terutama anak-anak, dan staf kesehatan membutuhkan bantuan yang lebih besar segera,” katanya, seraya menekankan bahwa obat utama yang dibutuhkan semua pasien ini adalah perdamaian dan gencatan senjata. (T/R12/R1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)