Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WHO Peringatkan Rumah Sakit di Sudan Kehabisan Persediaan

siti aisyah - Rabu, 19 April 2023 - 00:30 WIB

Rabu, 19 April 2023 - 00:30 WIB

4 Views ㅤ

Ilustrasi (Foto: AA)

Jenewa, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (18/4), memperingatkan beberapa rumah sakit di Sudan sudah ditutup atau hampir tutup karena serangan dan kurangnya personel, dan pasokan medis.

“Beberapa fasilitas kesehatan dilaporkan dijarah dan yang lainnya digunakan untuk tujuan militer,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers di Jenewa, Arab News melaporkannya.

“Pasokan yang didistribusikan ke fasilitas kesehatan sebelum eskalasi konflik baru-baru ini habis, dan rumah sakit di ibu kota Khartoum melaporkan kekurangan personel, dan pasokan medis untuk menyelamatkan nyawa,” tambahnya.

Ia juga meminta pihak-pihak yang berkonflik di Sudan untuk memberikan akses ke fasilitas medis bagi semua yang membutuhkan perawatan.

Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu

“Saya ingin memperjelas: Semua pihak harus memastikan akses tak terbatas dan aman ke fasilitas kesehatan bagi mereka yang terluka dan semua orang yang membutuhkan perawatan medis,” katanya.

Komentarnya muncul tak lama setelah komandan saingan Sudan menyetujui gencatan senjata 24 jam mulai Selasa malam setelah tekanan dari Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken atas pertempuran yang melanda ibu kota Khartoum.

Dalam komentar terpisah pada Selasa pagi, WHO mengatakan telah mendokumentasikan tiga serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan sejak pertempuran meletus di Sudan, dan menewaskan sedikitnya tiga orang.

“Serangan terhadap perawatan kesehatan merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan, dan hak atas kesehatan, dan serangan itu harus dihentikan sekarang,” kata juru bicara WHO Margaret Harris.

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

Ia mengatakan, pemadaman membuat sulit untuk memberikan layanan dasar.

“Sangat berbahaya bagi siapa pun untuk pindah ke mana pun, yang membuat staf sangat sulit untuk benar-benar pergi ke rumah sakit,” katanya. (T/R6/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Indonesia
Palestina
Internasional