Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WHO: Perlu 163,95 Triliun Rupiah untuk Bangun Kembali Sistem Kesehatan Gaza

Nur Hadis Editor : Rana Setiawan - Jumat, 17 Januari 2025 - 18:12 WIB

Jumat, 17 Januari 2025 - 18:12 WIB

15 Views

Relawan MER-C bersama konvoi WHO tiba di RS Indoensia di Gaza Utara untuk pertama kalinya setelah evakuasi paksa pada November 2023. (Foto: MER-C)

Jenewa, MINA – Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, Rik Peeperkorn, mengumumkan bahwa menurut perkiraan awal, membangun kembali sistem kesehatan Gaza akan membutuhkan sedikitnya $10 miliar atau sekitar 163,95 triliun rupiah dalam beberapa tahun mendatang.

Dikutip dari WAFA, Jumat, (17/1), Peeperkorn mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa penilaian awal untuk membangun kembali sektor kesehatan yang telah hancur di Gaza biayanya diperkirakan lebih dari $3 miliar atau sekitar 49 triliun rupiah untuk 1,5 tahun pertama, dan sekitar $10 miliar untuk lima hingga tujuh tahun berikutnya.

“Di Gaza, kita semua tahu kehancurannya sangat besar. Saya belum pernah melihat itu di tempat lain dalam hidup saya. Kebutuhannya sangat besar,” kata perwakilan badan tersebut kepada wartawan, Kamis (16/1).

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa kurang dari setengah dari total rumah sakit yang di Gaza yang masih berfungsi.

Baca Juga: 45 Truk BAZNAS Bantuan Masyarakat Indonesia Berhasil Masuk Gaza

Ia memuji perjanjian gencatan senjata di Gaza, dengan menyatakan: “Ini adalah berita terbaik yang dapat kita harapkan untuk memulai tahun baru.”

Ia mendesak otoritas Israel untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata dan semua pihak untuk menghormati dan melaksanakannya, seraya menekankan bahwa perjanjian ini menandai berakhirnya babak tergelap dalam sejarah hubungan antara Israel dan Palestina.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Halangi Dokter AS Tinggalkan Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina