Jenewa, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatan, perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi kesehatan global di abad ke-21.
Dalam sebuah laporan baru-baru ini, WHO mengatakan, para profesional kesehatan harus melindungi orang-orang dari dampak iklim seperti wabah penyakit menular, kekurangan gizi, dan mengobati penderita kanker serta penyakit tidak menular lainnya yang disebabkan pencemaran lingkungan.
Anadolu Agency (AA) menyebutkan, Rabu (4/12), laporan WHO ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak kesehatan dari perubahan iklim.
WHO juga meminta komunitas kesehatan global untuk menambahkan suaranya pada seruan untuk perjanjian iklim yang kuat dan efektif.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Lakukan 532 Pelanggaran HAM Selama Juni
Perjanjian iklim bertujuan untuk mengurangi perubahan iklim dan meningkatkan kesehatan, termasuk mengurangi jumlah kematian akibat kanker dan penyakit pernapasan serta kardiovaskular yang disebabkan oleh polusi udara.
Perjanjian tersebut berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan dan implementasi langkah-langkah untuk membatasi perubahan iklim dan melindungi negara, masyarakat, dan tempat kerja. (T/Ast/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstrasi Besar-besaran Berlangsung di Argentina untuk Dukung Palestina