Jenewa, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, setidaknya 94.000 liter bahan bakar dibutuhkan setiap hari untuk menjaga fungsi-fungsi penting tetap berjalan di 12 rumah sakit besar di Gaza.
Hal itu disampaikan, Perwakilan WHO di wilayah pendudukan Palestina, Richard Peeperkorn saat berbicara pada konferensi pers PBB di Jenewa secara virtual pada Jumat (27/10), Anadolu melaporkannya.
Peeperkorn memperingatkan, kekurangan bahan bakar dan pasokan medis membahayakan 1.000 pasien yang memerlukan dialisis ginjal, 130 bayi prematur di inkubator, 2.000 pasien kanker, dan pasien di ICU, ventilator, dan menerima perawatan dengan bantuan mesin.
“Kesehatan ibu dan bayi baru lahir memburuk karena krisis bahan bakar akut yang membahayakan bayi, sehingga memperburuk status ketahanan hidup,” kata Peeperkorn.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Menurut data terdapat sekitar 50.000 wanita hamil di Gaza, ia mengatakan dalam kondisi seperti ini, rata-rata terjadi 183 kelahiran per hari.
Ia menjelaskan, karena adanya pencegahan masuk atau keluarnya pasokan kemanusiaan dan pasien, rata-rata 95 pasien tidak dapat mengakses layanan kesehatan khusus di luar Gaza setiap hari.
“64% klinik layanan kesehatan primer sudah tidak berfungsi dan 64% klinik layanan kesehatan primer yang dijalankan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina telah ditutup,” jelas Peeperkorn.
Ia mengemukakan sudah ada 75 serangan bom terhadap layanan kesehatan di Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan 16 petugas kesehatan yang bertugas dan melukai 30 lainnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Peeperkorn mendesak adanya pasokan bahan bakar, makanan, air, dan pasokan medis yang berkelanjutan ke Gaza, menggarisbawahi perlunya jalur yang aman untuk pasokan di Gaza, dan gencatan senjata kemanusiaan.
Dia juga menyerukan pembatalan perintah otoritas pendudukan Israel untuk mengevakuasi warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka di Gaza utara untuk pindah ke selatan.(T/R5/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant