Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WHO: Serangan Bertubi-tubi Israel ke RS Kamal Adwan Tak Dapat Diterima

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 10 Desember 2024 - 15:53 WIB

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:53 WIB

22 Views

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: Press Tv)

Jenewa, MINA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin (9/12) mengatakan, serangan bertubi-tubi yang dilakukan pendudukan Israel ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, yang menyebabkan kerusakan parah dan mengganggu layanan medis vital, tidak dapat diterima.

“Serangan yang sedang berlangsung terhadap rumah sakit tersebut tidak dapat diterima dan merampas layanan kesehatan minimal yang sudah dimiliki orang-orang di utara (Gaza),” kata Ghebreyesus. Anadolu Agency melaporkan.

Menurut otoritas rumah sakit, serangan pada 7 Desember tersebut menyebabkan cedera di antara petugas kesehatan dan pasien, sementara tangki air, oksigen, dan bahan bakar hancur, memicu kebakaran di dalam lingkungan rumah sakit.

“Fasilitas tersebut sekarang sama sekali tanpa listrik, yang semakin melumpuhkan kemampuannya untuk menyediakan perawatan penting,” ujarnya melalui X.

Baca Juga: Israel akan Gunakkan Pajak Palestina untuk Bayar Perusahaan Listrik

Tedros menyerukan tindakan mendesak untuk melindungi pasien, petugas kesehatan, dan fasilitas medis di zona konflik.

“Kami mendesak perlindungan pasien, petugas kesehatan, dan fasilitas akses untuk menyediakan bantuan kemanusiaan rutin dan dukungan dalam memperbaiki fasilitas dan segera mengakhiri permusuhan,” tuturnya.

Rumah Sakit Kamal Adwan telah menjadi jalur penyelamat yang penting bagi wilayah tersebut, yang menawarkan perawatan terbatas tetapi penting dalam menghadapi kekurangan pasokan medis, staf, dan listrik yang terus-menerus. Penghancuran infrastrukturnya semakin memperdalam tantangan bagi penyedia layanan kesehatan yang berusaha menyelamatkan nyawa di tengah konflik.

Badan-badan kemanusiaan dan para pemimpin dunia secara konsisten menyerukan gencatan senjata untuk memungkinkan pengiriman bantuan dan layanan medis, tetapi situasi di lapangan masih belum stabil. []

Baca Juga: Pejabat Israel Usul Pembentukkan Zona Penyangga Keamanan di Beit Hanoun

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Israel: Saat Ini Adalah Masa Kritis Pembebasan Sandera di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional
Indonesia
Palestina