Jenewa, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Rabu (24/1) bahwa tujuh dari 24 rumah sakit di Gaza yang beroperasi menderita kekurangan personel dan pasokan.
Dikutip dari Wafa, WHO menambahkan dalam pernyataan persnya bahwa “situasi rumah sakit di Khan Yunis adalah bencana besar dan tidak dapat digambarkan.”
Laporan tersebut mencatat bahwa ratusan ribu warga sipil di Gaza utara dan di seluruh Jalur Gaza masih kekurangan bantuan.
Jumlah korban syahid di Jalur Gaza meningkat menjadi 25.700 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan sekitar 63.740 orang terluka, sementara lebih dari 8.000 lainnya masih hilang di bawah reruntuhan dan di jalan karena kru ambulans tidak mampu menjangkau mereka, sejak dimulainya agresi pendudukan pada tanggal 7 Oktober.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pasukan pendudukan Israel terus melakukan pembantaian dalam agresi mereka yang berkelanjutan terhadap Jalur Gaza melalui darat, laut dan udara, selama 110 hari berturut-turut. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon