Los Angeles, MINA – Tragedi kebakaran hutan terjadi di Los Angeles dan California Selatan, Amerika Serikat (AS), sejak pada 7 Januari 2025 hingga hari ini, Rabu (8/1), masih berlangsung dan belum berhasil dikendalikan.
Kebakaran terjadi di kawasan perbukitan Pacific Palisades, yang terletak antara Santa Monica dan Malibu, Los Angeles. Wilayah ini dikenal sebagai area elit yang dihuni oleh banyak selebriti Hollywood. Api dengan cepat menyebar ke daerah pemukiman, termasuk Sunset Boulevard dan Pacific Coast Highway.
Kebakaran ini telah menyebabkan lebih dari 30.000 orang dievakuasi, menghancurkan puluhan rumah, dan menghanguskan sekitar 1.220 hektar lahan, Al-Jazeera melaporkannya.
Kebakaran menghanguskan lebih dari 2.921 hektar lahan dalam waktu singkat. Kondisi cuaca yang kering dan angin kencang telah memperparah situasi, mempersulit upaya pemadaman api.
Baca Juga: Ingin Kuasai Greenland dan Terusan Panama, Trump Akan Pakai Kekuatan Militer
Pemerintah setempat telah mengumumkan keadaan darurat, dan upaya pemadaman serta evakuasi terus dilakukan untuk melindungi penduduk dan properti di daerah terdampak.
Sekitar 2.400 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, dibantu oleh angin yang lebih baik dari Samudra Pasifik.
Gubernur California, Gavin Newsom, mengirimkan 110 unit pemadam kebakaran ke California Selatan sebagai antisipasi terhadap angin kencang yang dapat memperparah kebakaran.
Badan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan bendera merah untuk wilayah Los Angeles dan Ventura, dengan hembusan angin di daerah pegunungan dan kaki bukit yang dapat melebihi 160 kilometer per jam, yang semakin menyulitkan upaya pemadaman kebakaran.[]
Baca Juga: Gempa M 7,1 Guncang Tibet, Ratusan Meninggal dan Luka-luka
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Irlandia Ajukan Permohonan Gabung Afsel Gugat Israel