Kolombo, 7 Dzulhijjah 1435/1 Okrober 2014 (MINA) – Pemimpin gerakan 969 Ashin Wirathu semakin menunjukkan kebenciannya terhadap Muslim dengan menyeru untuk memboikot bisnis Muslim dengan bekerja sama mengajak sebuah kelompok di Sri Langka.
Seruan tersebut, dikalim untuk melindungi Budhisme di seluruh dunia, Burmatimes yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Rabu.
Wirathu yang menjadi tamu kehormatan pada konvensi Buddha garis keras di Kolombo, ibukota Sri Lanka, disambut ribuan biksu Sri Lanka di Stadion Sugathadasa.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Mahinda Rajapaksa Sri Lanka karena mengundang untuk mengambil bagian dalam acara ini, meskipun banyak kecaman dari kelompok Muslim dan Kristen untuk membatalkan visanya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Kongres Muslim Sri Lanka, partai Muslim terkemuka di negara itu yang merupakan sekutu pemerintah, mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan perlindungan bagi umat Islam.
Kekerasan agama telah meningkat di Sri Lanka. Pada Juni lalu, tiga orang tewas dan ratusan rumah dan bisnis Muslim rusak dalam kerusuhan di Aluthgama dan Beruwala yang merupakan kekerasan terburuk sektarian dalam beberapa dekade.
Tahun lalu, sebuah masjid di Grandpass, pinggiran Kolombo, diserang oleh massa pada akhir Ramadhan.(T/P004/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina