Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisata Budaya Muslim Diminati Rakyat Hungaria

Rudi Hendrik - Rabu, 8 November 2017 - 11:19 WIB

Rabu, 8 November 2017 - 11:19 WIB

190 Views

Masjid Malkoch Bey, Hungaria.

muslim-hungaria.jpg" alt="" width="800" height="600" /> Masjid Malkoch Bey, Hungaria.

Budapest, MINA – Sebuah jasa wisata untuk mengenal sejarah dan budaya Muslim di Budapest beserta masjid-masjidnya diminati rakyat Hungaria, menyusul ketidakmengertian mereka terhadap agama Islam yang akhir-akhir ini muncul di media.

Tiga tahun lalu, Anna Lenard mulai menjalankan bisnis tur yang dia namai Setamuhely. Namun waktu itu, bisnis diakui Anna sepi pelanggan. Menurutnya, hikmah dari setiap anti Islam yang berkembang di Hungaria menjadikan bisnis ini menjanjikan.

“Tur ini maksudnya untuk mengenal ‘Muslim di sekitar kita’, dan sekarang menjadi salah satu tur yang populer (di sini),” katanya seperti dikutip media.

Pemerintah Hungaria baru-baru ini menegaskan sikap anti imigran di negaranya. Hal ini sontak berpengaruh pada kehidupan setidaknya 4 ribu Muslim yang sudah tinggal di negara itu.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

“Kebanyakan orang belum pernah bertemu dengan seorang Muslim dalam kehidupan mereka dan ini … bersama dengan apa yang mereka dengar setiap hari di media menyebabkan banyak ketegangan dan tekanan dalam kehidupan sehari-hari. Saya pikir inilah alasan utama mengapa orang datang (tur) sekarang,” tambah Anna.

Data dari grup think tank Tarki menunjukkan jumlah warga yang anti terhadap Islam dan imigran di negara itu meningkat hingga 60 persen tahun ini, naik 19 persen dari dua tahun lalu.

Dilaporkan, sekitar 80 orang Hungaria non Muslim mengikuti tur yang didirikan Anna setiap bulannya.

Biasanya, tur berjumlah 30 orang per kelompok di bawa ke sebuah masjid kecil yang tersembunyi di dalam apartemen tua di mana umat Islam datang untuk beribadah.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

“Saya sangat tertarik dengan segala sesuatu yang multi budaya dan agama yang hidup di antara kita,” kata Nauszika, seorang psikolog yang mengikuti tur tersebut.

“Ini adalah cara terbaik untuk kehilangan ketakutan Anda jika Anda mulai bertanya kepada orang yang Anda takuti,” tambah salah satu pemimpin tur Marianna Karman, seorang pakar Afrika yang mualaf.(T/RE1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

 

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
Kolom
Kolom
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah