Brebes, MINA – Suasana bahagia campur haru mewarnai acara perpisahan dan wisuda 325 siswa kelas 12 SMK Ma’arif NU Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (11/5).
Acara yang digelar secara sederhana namun penuh makna ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, serta orang tua siwa dan jajaran pengurus Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif.
Kepala Sekolah SMK Ma’rif NU Paguyangan, Mardiyanto, S.Ag, M.Si dalam sambutannya mendorong siswa-siswa yang lulus atau para alumni, untuk menerapkan pengetahuan dan etika yang telah mereka pelajari selama di sekolah dalam dunia kerja yang menanti.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar. Tetaplah belajar dan terapkan etika yang baik dalam setiap langkah kalian,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Para siswa pada acara itu memberikan penampilan yang mengesankan, menunjukkan bakat dan kreativitas mereka dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan.
Tak hanya itu, beberapa siswa juga memberikan pidato inspiratif tentang masa depan yang cerah dan tantangan yang akan dihadapi di masa yang akan datang.
Siswa-siswa yang sedang bersiap-siap melangkah ke dunia nyata ini pun tidak lupa untuk berterima kasih kepada guru dan orang tua mereka yang selama ini telah memberikan dukungan dan bimbingan.
Mereka berjanji untuk tetap menjaga nama baik sekolah serta menjadi generasi yang mampu berprestasi dan bermanfaat bagi masyarakat.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Acara perpisahan ini ditutup dengan penyampaian tausiyah, dan doa bersama dengan harapan agar para siswa dapat meraih kesuksesan di masa depan.
Usai acara, Ketua Dewan Pembina LP Ma’arif, Drs H Hambali mengatakan, pendidikan saat ini telah memasuki era 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi digital yang begitu pesat.
“Untuk menghadapi tantangan ini, LP Ma’arif sebagai lembaga pendidikan yang progresif telah menyiapkan berbagai strategi untuk menyelenggarakan pendidikan yang relevan dan berkualitas di era ini,” katanya.
Salah satu strategi utama yang diterapkan oleh LP Ma’arif adalah pengintegrasian teknologi dalam setiap aspek pembelajaran.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Dengan memanfaatkan teknologi seperti komputer, internet, dan perangkat mobile, LP Ma’arif memastikan bahwa setiap pelajaran dapat disajikan secara lebih interaktif dan menyenangkan bagi para siswa.
“Hal ini juga membantu siswa untuk lebih siap menghadapi perkembangan teknologi di masa depan,” ujarnya.
Selain itu, LP Ma’arif juga fokus pada pengembangan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan era 4.0. Pola pendidikan yang dilaksanakan tidak hanya mencakup pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan-keterampilan yang relevan dengan dunia kerja masa depan, seperti keterampilan digital, kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
“Mau tidak mau kita harus terus berupaya mengikuti dan menyesuaikan dengan pendidikan yang maju sesuai zamannya,” pungkas Hambali. []
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Mi’raj News Agency (MINA)