Lombok, MINA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah mengonfirmasi, menurut BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) warga negara asing (WNA) berhasil turun Gunung Rinjani dan dievakuasi ke tempat aman.
Kemlu dan BNPB juga telah melakukan briefing kepada perwakilan asing yang warga negaranya diperkirakan ada di Lombok dan terkena dampak gempa (30/7). Demkian keterangan Kemlu RI melalui twitter-nya.
Briefing tersebut menjelaskan situasi terkini dan penanganan pasca gempa di Lombok, NTB.
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi sebanyak 386 jiwa keluar dari dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Subuh Berjamaah
Dari 386 jiwa yang selamat, tercatat 181 di antaranya merupakan para pendaki mancanegara. Sisanya dengan jumlah 205 jiwa, merupakan para pendaki lokal bercampur dengan jumlah porter guide.
Sebelumnya, pada Ahad (29/7) Pulau Lombok diguncang gempa beberapa kali dengan kekuatan gempa terbesar 6.5 SR yang mengakibatkan longsoran tanah dan bebatuan di beberapa kawasan termasuk sekitar jalur kawasan Gunung Rinjani.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, gempa tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia warga negara Malaysia (a.n. Siti Nur Ismawida, 30 tahun) akibat gempa bumi di Lombok Timur disebabkan tertimpa dinding rumah yang roboh.
Ia menambahkan, “Korban bersama 17 warga Malaysia akan mendaki Gunung Rinjani. Jadi korban meninggal bukan saat mendaki.”(L/R04/RS3)
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini