Bucharest, MINA – Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania merangkap Moldova, M. Amhar Azeth, mengatakan, pemerintah kedua negara melakukan upaya-upaya serius menangani pandemi Covid-19, sehingga mempengaruhi aktivitas Muslim di dua negara itu saat Ramadhan 1442H ini.
Hal ini juga dirasakan Warga Negara Indonesia beragama Islam di kedua negara itu, melaksanakan ibadah menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah setempat.
Dari 270 WNI yang tercatat di KBRI, diperkirakan 60% beragama Islam.
WNI beragama Islam sebelum ini aktif meakukan berbagai kegiatan antara lain pengajian bulanan yang biasa diadakan secara tatap muka, tapi belakangan karena pandemi, dilaksanakan secara on line.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Dubes menjelaskan, dengan terus meningkatnya jumlah kasus positif, kedua negara telah menerapkan berbagai kebijakan protokol kesehatan yang ketat.
Karenanya berbagai aktivitas keagamaan, termasuk bagi umat Islam di bulan Ramadhan, telah dibatasi. Pelaksanaan Shalat Tarawih berjamaah, buka bersama, serta kegiatan pengajian yang sebelumnya dilaksanakan di berbagai masjid di Rumania, untuk sementara waktu ditiadakan.
Terkait dengan toleransi beragama, M. Amhar menyampaikan, sejauh ini Pemerintah Rumania dan Republik Moldova memberikan kebebasan beragama bagi setiap warga negara tersebut.
Berbagai upaya dilakukan untuk menciptakan toleransi beragama yang baik di wilayah akreditasi. Sebagai contoh yang terjadi di Rumania, bahwa seluruh tokoh agama, seperti Mufti, Imam Masjid, Khatib dan Muadzin untuk agama Islam, diberikan dukungan finansial setiap bulannya oleh Pemerintah. (R/RE1/P1)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)