Jakarta, 19 Jumadil Awwal 1438/16 Februari 2017 (MINA) – Kementerian Luar Negeri RI telah mengonfirmasi atas ditahannya seorang perempuan Warga Negara Indonesia (WNI) oleh otoritas Malaysia karena diduga terlibat pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
“KBRI Kuala Lumpur telah meminta informasi dari otoritas keamanan Malaysia terkait adanya pemberitaan mengenai ditangkapnya seorang perempuan pemegang paspor Indonesia yang diduga terlibat dalam pembunuhan seorang laki-laki asal Korea Utara,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Lalu Muhammad Iqbal dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (16/2).
Iqbal mengatakan, berdasar data diri yang disampaikan oleh otoritas keamanan Malaysia, KBRI telah melakukan verifikasi dan berdasarkan data sementara yang ada di KBRI perempuan tersebut berstatus WNI.
“Menindaklanjuti hasil verifikasi tersebut, KBRI telah meminta akses kekonsuleran kepada Pemerintah Malaysia untuk dapat memberikan pendampingan dalam rangka memastikan hak-hak hukumnya terpenuhi,” ujarnya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Saat ini staf KBRI dalam perjalanan menuju Selangor. KBRI terus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan Malaysia terkait kasus ini.
Diberitakan sebelumnya, Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (15/2) mengonfirmasi pria yang tewas dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, adalah Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-un.
Beberapa sumber, termasuk agen mata-mata Korsel, mengungkapkan nyawa abang tiri Jong-un dihabisi dengan racun di Malaysia.
Jong-nam dibunuh pada Senin (13/2) saat sedang menunggu penerbangan menuju Makau di bandara di Kuala Lumpur. Namun, kematiannya baru diumumkan ke muka publik pada Selasa (14/2).
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Jong-nam telah hidup berpindah-pindah untuk melindungi nyawanya setelah upaya pembunuhan yang gagal pada 2012. Sebagai anak tertua Kim Jong-il dari istri pertamanya, ia digadang-gadang menjadi pewaris tahta tertinggi rezim Korut sepeninggal ayahnya.
Tapi suksesi kekuasaan akhirnya jatuh ke tangan Jong-un, anak Jong-il dari istri ketiga, akibat Jong-nam kehilangan legitimasi dan dukungan politik setelah kedapatan memasuki Jepang dengan paspor palsu pada 2001 dan mengunjungi Disneyland.(L/R04/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai