
Rina Wati
di kampung halamannya di Cianjur (foto: MINA)" width="300" height="200" /> Rina Wati di kampung halamannya di Cianjur, Jawa Barat (Foto: Widi/Mirajnews.com)Jakarta, 4 Dzulqa’idah 1435/29 Agustus 2014 (MINA) – Seorang WNI, Rina Wati bersama suami (warga Palestina) dan kedua anaknya, Jumat, tiba kembali di kampung halamannya di Cianjur, setelah berhasil keluar dari Jalur Gaza yang sejak 7 Juli lalu diserbu Israel.
Ia berhasil keluar dari Gaza melalui pintu perbatasan di Rafah pada saat-saat diumumkannya gencatan senjata permanen Palestina dan Israel di Kairo.
“Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kepulangan kami. Kemlu RI, KBRI Kairo, Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT),” kata Rina Wati kepada wartawan MINA yang ikut menyambutnya di bandara Soekarno Hatta, dan kemudian ikut mengantarnya ke kampung halamannya di Cianjur.
Sementara itu, suami Rina Wati, Ahmad Skaik, warga asli Gaza, Palestina menyatakan sangat terkesan dengan masyarakat Indonesia yang telah membantu kepulangan keluarganya dari Gaza hingga sampai di Indonesia.
Baca Juga: Erupsi Ganda Gunung Semeru, Warga Diimbau Jauhi Besuk Kobokan
Kampung Halaman Rina adalah RT 02/01, Dusun Kareo, Kelurahan Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sementara itu, Dirjen. Perlindungan TKI dan WNI Kemlu RI, Sumaryanto, menyatakan rasa terima kasih kepada semua pihak, terutama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo yang bekerja sama dengan pihak Pemerintah Mesir telah berhasil memulangkan Rina Wati dengan aman dan selamat sampai tujuan.
Rinawati (35 th) binti Ruhendi Muman, warga Indonesia yang sebelumnya mengalami kendala keluar dari Jalur Gaza, akhirnya dapat kembali ke tanah air, tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat (29/8) pukul 12.30 WIB.
Rina disertai suaminya warga Gaza Ahmad Skaik, beserta dua puteranya Yahya Skaik (5 th) dan Yasin Skaik (1 bulan), sebelumnya diurus, dijemput dan diantar oleh relawan kemanusiaan Indonesia MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) dari rumahnya di Berseba, Jalur Gaza ke pintu perbatasan Rafah.
Baca Juga: Mengenang Tragedi Titanic, Refleksi Kemanusiaan dalam Cahaya Iman
Setelah dijemput oleh staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir, Senin (25/8) malam di perbatasan Rafah, Rina dibawa menginap di KBRI beserta dua puteranya. Sementara suaminya tidak dapat masuk ke Mesir melalui Rafah, sehingga ia dari Rafah langsung ke bandara Kairo.
Rina beserta keluarga tiba di Jakarta disambut oleh Tim Kementerian Luar Negeri Indonesia, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), ACT (Aksi Cepat Tanggap), dan wartawan antara lain dari MINA (Mi’raj Islamic News Agency), untuk selanjutnya diantar ke rumahnya di Cianjur, Jawa Barat, bertemu dengan sanak saudaranya.(L/R03/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Serangan ke RS Al-Ahli di Gaza, Hancurkan Ruang Bedah dan ICU
Baca Juga: Pemerintahan Trump Lakukan PHK Massal di Departemen Pendidikan AS