Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WNI Korban Tabrakan Kapal Dipulangkan Melalui Pos Lintas Batas RI-PNG

Nidiya Fitriyah - Selasa, 7 Februari 2017 - 22:11 WIB

Selasa, 7 Februari 2017 - 22:11 WIB

345 Views ㅤ

Foto: Kemlu

Foto: Kemlu

 

Jayapura, 9 Jumadil Awwal 1438/7 Februari 2017 (MINA) – Konsulat RI Vanimo kembali memulangkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) ke pemerintah Provinsi Papua di Pos Lintas Batas Negara, Skouw, Jayapura, Selasa (7/2).

Berdasarkan pernyataan Kemlu RI, kedua WNI tersebut, yakni Dahlan (30) dan Baharuddin (29) adalah dua dari tiga orang Nelayan yang kapalnya mengalami tabrakan dengan kapal tanker di sekitar 200 nautical miles di perairan Jayapura, Papua.

Para WNI kemudian hanyut ke perairan Papua New Guinea (PNG) selama 3 hari sebelum diselamatkan oleh Kapal berbendera Filipina, Victor 8, yang kemudian menyerahkan ketiganya kepada otoritas perikanan PNG. Ketiganya mendapatkan perawatan di Wewak, PNG, sebelum diserahkan kepada KBRI Port Moresby dan selanjutnya kepada KRI Vanimo.

Baca Juga: BPJPH Beri Sertifikasi Halal Gratis untuk Warteg Jelang Wajib Halal 2026

Serah terima oleh KRI Vanimo kepada pihak pemerintah Provinsi Papua yang dalam hal ini diwakili oleh Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Papua, dihadiri pula oleh aparat terkait yakni Imigrasi dan Kepolisian.

Sebelumnya Pada hari Senin, 6 Februari 2017, di tempat yang sama, berlangsung juga serah terima WNI atas nama Saripudding (28). Tidak seperti dua rekannya, Saripudding dipulangkan lebih awal karena alasan kondisi kesehatan.

Konsul RI, Elmar Iwan Lubis dalam menegaskan bahwasanya pemulangan WNI penyintas kecelakaan kapal tersebut tidak lepas dari kerjasama yang baik yang ditunjukkan oleh pemerintah PNG, khususnya, National Fisheries Agency, Imigrasi dan pihak lainnya yang telah menyelamatkan ketiganya.

“Ini merupakan bukti kuat kerjasama yang baik antara Indonesia dan PNG. Selain dengan pemerintah PNG, ini juga merupakan cerminan baiknya hubungan dan koordinasi yang terjalin antara Konsulat RI Vanimo, KBRI Port Moresby, Pemerintah Provinsi Papua/BPKLN, imigrasi dan kepolisian, serta pihak-pihak lainnya di perbatasan Skouw”.

Baca Juga: Timnas Garuda Terbang ke Saudi: Indonesia Siap Hadapi Laga Penuh Emosi dengan Determinasi Tinggi

Lebih lanjut Elmar menambahkan, kiranya koordinasi dan kerjasama yang sudah terbina dapat terus ditingkatkan khususnya dalam kaitannya dengan perlindungan WNI.(T/R04/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pasca Tragedi di Ponpes Al-Khoziny, Standar Bangunan Pesantren Diperketat

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
Internasional
Indonesia
Indonesia