Jakarta, 18 Muharram 1438/19 Oktober 2016 – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan membuka acara World Peace Forum (WPF) ke-6 yang akan diselenggarakan pada 1-4 November 2016 di Hotel Sahid Jakarta, Indonesia.
Acara tersebut akan dihadiri 200 peserta dari lebih 50 negara, termasuk narasumber, tokoh agama-agama, politisi, aktivis, penentu kebijakan dari berbagai bangsa yang aktif dalam usaha menciptakan dunia yang aman dan damai.
Forum itu mengangkat tema ‘Countering Violent Extremism: Human Dignity, Global Injustice, and Collective Responsibility‘. “Para tokoh yang berpengaruh di dunia perlu duduk bersama untuk membicarakan ini,” ujar Chairman WPF Prof Din Syamsuddin di Jakarta, Rabu (19/10), demikian Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkannya.
Din juga mengatakan forum ini bertujuan agar setiap bangsa dan negara bisa mengembalikan martabat manusia yang inklusif dengan melawan ekstrimisme kekerasan dan mendekonstruksi ketidakadilan global. Menurutnya, ekstrimisme tidak hanya dari agama saja, tetapi politik, budaya, kelompok tertentu pun juga.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Bentuk kekerasan verbal maupun fisik merupakan persoalan global yang harus diselesaikan melalui aksi bersama. Pemerintah juga harus menutup setiap celah ketidakadilan dan menegakkan hukum secara berkeadilan,” ujar Din Syamsuddin.
WPF ke-6 ini buah dari kerjasama antara Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Cheng-Ho Multi Culture Education Trust Malaysia.
Wakil Presiden Republik Indonesia H. Jusuf Kalla juga akan menutup acara dua tahunan ini. Presiden RI ke-5 Ibu Megawati Soekarno Putri juga dijadwalkan akan menjadi keynote speaker, Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi pun turut hadir, serta Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (L/M09/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal