Jakarta, MINA – Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) akan menyelenggarakan World Peace Forum (WPF) ke -7 dengan menghadirkan 100 tokoh dunia.
WPF ke-7 akan diselenggarakan pada 14-16 Agustus di Jakarta dengan mengangkat tema The Middle Path for the New World Civilization (Jalan Tengah Sebagai Solusi terhadap Peradaban Dunia).
“Para tokoh nanti akan bicara dalam leadership forum untuk mengelaborasi sesuai tema WPF ke-7 ini,” ujar Utusan Khusus Presiden untuk Dialog Kerjasama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin saat melakukan konferensi pers di Jakarta, Selasa (3/7).
Din mengatakan, “kita berobsesi ingin ikut menanggulangi proses perdamaian, karena penilaian kita, peradaban dunia ini terjebak pada ekstremitas, terutama liberalisme yang absolut, yang mengejawantah dalam berbagai aspek kehidupan, politik, budaya, ekonomi.”
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Sementara itu Ketua Yasasan CDCC, Didiek Rachbini menekankan pentingnya tema besar jalan tengah ini untuk diangkat bagi kepentingan kebangsaan.
“Jalan ekstrim ke kiri atau ke kanan terbukti telah menimbulkan korban kemanusiaan besar, seperti terjadi di berbagai negara”, jelasnya.
Acara tersebut didukung oleh Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Dialog Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), bersama organissi sosial pendidikan Malaysia, Cheng Ho Multi Culture Trust of Malaysia.
WPF merupakan ajang pertemuan diantara para pencipta perdamaian peace maker di dunia, baik dari kalangan tokoh agama, kalangan intelektual, pengusaha, dan pembuat kebijakan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Menurut rencana, WPF ke-7 akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, dihadiri oleh sekitar seratus tokoh dunia baik cendekiawan, tokoh agama, tokoh politk, pembuat kebijakan dari berbagai negara untuk membicarakan tema ini.
Secara khusus pada WPF 7 ini mengundang kepala negara atau mantan kepala negara dan penerima Nobel Perdamaian, antara lain Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Muhammad, mantan PM Australia Kevin Ruds, mantan PM Selandia Baru, Ms Helen Klark, juga sejumlah tokoh lain.(L/R04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online