Kuala Lumpur, MINA – Program World #QuranHour ke-3 yang diinisiasi oleh Yayasan Warisan Ummah Ikhlas (WUIF) telah berlangsung di Masjid Sultan Haji Ahmad Shah, Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Gombak, pada Kamis (7/6), yang diikuti oleh 32 negara.
Selain di IIUM, lebih dari 1.200 lokasi lain telah terdaftar di seluruh Malaysia termasuk Sabah dan Sarawak serta 67 lokasi di 32 negara. Demikian Astro Awani melaporkan.
World #QuranHour dimulai dari Malaysia kemudian diikuti oleh negara-negaga lain serentak pada pukul 12.00 waktu setempat hingga pukul 13.00.
Pendiri Yayasan Warisan Ummah Ikhlas, Hussamuddin Yaacub mengatakan, jika semua umat Islam berpegang kepada tali Allah, maka tidak akan ada perselisihan meskipun ada perbedaan.
Baca Juga: Menlu Iran: Asia Barat Mustahil Damai Tanpa Diakhirinya Pendudukan Zionis
“Saat ini kita terlalu banyak perbedaan tetapi melalui Al-Quran kita menjadi satu, setiap orang membaca Al-Quran yang satu. Al-Quran mengajarkan kita tentang tentang akhlak, dan kalau kita berpegang pada ajaran itu, kita tidak akan bersitegang bahkan jika ada perbedaan kita bisa merayakannya dan berdebat dengan baik,” katanya.
World #QuranHour pertama kali diselenggarakan oleh WUIF pada 11 September 2016, yang diikuti oleh 4.000 peserta di lokasi utama Masjid Sultan Ahmad Shah, Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Gombak.
Selain UIAM, program yang sama diadakan di 700 lokasi di Malaysia dan dihadiri oleh Muslim dari Arab Saudi, Amerika Serikat, Albania, Australia, Bangladesh, Belgia, Bosnia-Herzegovina, Brunei Darussalam, Bulgaria, Rusia, Selandia Baru, Mesir, Perancis, Indonesia, dan Turki.(T/R04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran Akan Usir 2,5 Juta Migran Afghanistan Hingga Akhir Tahun