New York, MINA – Israel melakukan serangan pesawat tak berawak (drone) yang menyerang fasilitas pertahanan di kota Isfahan, Iran, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan Ahad (29/1), mengutip pejabat AS dan orang-orang yang mengetahui operasi tersebut.
Surat kabar Amerika itu mengatakan, serangan tersebut adalah yang pertama dilakukan oleh Israel sejak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali berkuasa bulan lalu, MEE melaporkan.
WSJ menambahkan bahwa serangan itu terjadi di tengah pembicaraan antara Israel dan AS tentang cara-cara baru untuk melawan Iran, termasuk kerja sama militer Iran yang semakin dalam dengan Rusia.
Netanyahu telah menyetujui serangkaian operasi berani di Iran ketika dia terakhir bertugas dalam peran itu dari 2009 hingga 2021.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Laporan itu juga mengatakan, drone menargetkan pabrik amunisi di sebelah fasilitas milik Pusat Penelitian Luar Angkasa Iran, yang berada di bawah sanksi AS karena diduga bekerja membuat rudal balistik.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyebut ledakan itu sebagai serangan pengecut.
“Tindakan seperti itu tidak dapat memengaruhi tekad dan niat para ahli kami untuk kemajuan nuklir yang damai,” katanya, menurut layanan berita pemerintah PadDolat. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)