WSJ: Komunitas Intelijen Amerika Ragukan Kemampuan Israel Hadapi Hamas

Washington, MINA – Surat kabar Amerika (SWJ) melaporkan, “Komunitas intelijen Amerika meragukan kemampuan militer mencapai tujuannya untuk melenyapkan .”

“Kampanye militer Israel di Jalur dapat merugikan Hamas dan infrastrukturnya, namun tidak akan mampu menghilangkan Hamas dan ideologinya,” surat kabar SWJ menambahkan, seperti dikutip Quds Press Sabtu (11/11).

Surat kabar tersebut mengkonfirmasi, dengan mengutip seorang pejabat kongres (yang namanya tidak disebutkan), bahwa “tujuan paling realistis adalah untuk membeli keamanan Israel selama bertahun-tahun, tetapi tidak selamanya,” tanpa rincian lebih lanjut.

“Para pemimpin Hamas mungkin mempertahankan inti kekuatan mereka meskipun terjadi serangan yang hebat,” kata surat kabar SWJ mengutip pejabat Israel itu.

Seorang perwira Israel menambahkan bahwa tahapan perang yang lebih kompleks mungkin belum dimulai, karena semakin banyak tentara Israel melakukan penetrasi, maka pertempuran akan semakin sulit.

Sementara itu, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan pada Jumat (10/11) bahwa mereka telah menargetkan delapan tank tentara Israel di Gaza dengan rudal “Al-Yassin 105”, selain menargetkan pertemuan pasukan Israel di barat laut kota tersebut. Sebelumnya Brigade Al-Qassam juga mengumumkan telah menghancurkan 136 kendaraan militer Israel.

Sementara tentara pendudukan Israel mengakui pembunuhan 356 tentara dan perwiranya, 39 di antaranya telah tewas sejak dimulainya operasi 7 Oktober.

Sudah 35 hari, tentara pendudukan Israel masih melancarkan agresi terhadap Gaza, membombardir untuk menghancurkan lingkungan rumah dan penduduk .

Lebih dari 11.078 warga Palestina menjadi syahid, termasuk 4.490 anak-anak dan 3.000 wanita, dan lebih dari 27. 000 orang terluka di Gaza akibat serangan bom Israel. Sementara di Tepi Barat, sekitar 183 warga Palestina menjadi syahid, 2.500 orang terluka dan 2.280 orang ditangkap oleh pasukan Pendudukan Israel.(T/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.