Cibubur, MINA – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, ada sebuah harapan yang sedang dibangun: Masjid Attaqwa Cibubur, Jakarta Timur. Kini, suara adzan sudah mulai terdengar di dinding-dindingnya, namun bangunannya belum sepenuhnya selesai.
Ruang shalat utama masih membutuhkan penyempurnaan. Tempat wudhu akhwat belum seluruhnya tertata. Area parkir dan ruang belajar anak-anak TPA masih dalam tahap pengerjaan. Di sinilah peran kaum Muslimin dinantikan.
“Kami ingin masjid ini menjadi tempat bernaungnya doa para orang tua, tawa ceria anak-anak mengaji, dan tempat setiap Muslim menenangkan hati,” ujar pengurus Masjid Attaqwa Ustaz Muqorrobin dengan haru kepada MINA, Rabu (15/10).
Jadilah Penolong Agama Allah, Walau Hanya dengan Satu Transfer
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal, Hujan Ringan di Sore Hari
Anda mungkin tidak bisa mengangkat batu, mencampur semen, atau mengecat dindingnya. Namun Anda bisa menjadi bagian dari setiap sujud yang terjadi di dalam masjid ini, hanya dengan satu sedekah.
Setiap rupiah yang Anda titipkan bukan sekadar donasi, itu adalah amal jariyah yang akan terus hidup, bahkan ketika jasad kita telah tiada.
Salurkan Donasi Terbaik Anda: BSI 2123234343 a.n. Masjid At Taqwa. Alamat Masjid: Jl. H. Abdurrahman RT 02 RW 014 No. 3, Cibubur, Jakarta Timur. Telp: 021-8709597. Konfirmasi serta nara hubung Ustaz Muqorrobin +62 812-1216-6697.
Bayangkan…
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk 15 Kota dengan Polusi Tertinggi Dunia
Setiap anak yang mengaji di ruang kelas TPA, pahalanya mengalir untuk Anda.
Setiap jamaah yang berwudhu dan meneteskan air di tempat wudhu yang Anda bantu bangun, menjadi saksi kebaikan Anda.
Setiap sujud, setiap doa, setiap air mata taubat, semuanya menjadi saksi bahwa Anda pernah membantu membangun rumah Allah.
Jangan tunggu nanti. Mari jadi bagian dari sejarah kebaikan ini, hari ini.[]
Baca Juga: RMI PBNU Layangkan Tujuh Tuntutan ke Trans7, Tegaskan Pembelaan terhadap Pesantren
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Viral Tayangan Xpose di Trans7, Gus Yahya: Isinya Terang-terangan Menghina Pesantren