Tel Aviv, 23 Rajab 1436/12 Mei 2015 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Ethiopia menyatakan keprihatinannya atas “kebrutalan polisi Israel pada beberapa tahun lalu, dan diskriminasi yang meluas” terhadap warga Israel asal Ethiopia.
Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, pejabat Ethiopia membahas bentrokan terbaru antara warga Israel asal Ethiopia dengan kepolisian Israel, dan Duta Besar Israel di Addis Ababa.
Dalam beberapa hari yang lalu Kemenlu Ethiopia mengeluarkan pernyataan tentang masalah tersebut, sebagaimana Middle East Monitor diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
“Ethiopia secara terbuka mengkritik Pemerintah Israel, dan pemimpin-pemimpin Israel mengakui kesalahannya dalam melaksanakan integrasi orang Yahudi Ethiopia dengan orang Yahudi Israel,” kata surat kabar itu.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
“Antara lain, Israel Presiden Reuven Rivlin mengatakan, ‘Israel telah melakukan kekeliruan dalam mengatasi masyarakat Yahudi Ethiopia,’ dan menjelaskan penderitaan mereka sebagai ‘luka membuka dan pendarahan di jantung kota masyarakat Israel’ “.
Menurut Yedioth Ahronoth, pernyataan itu juga mengatakan “pernyataan Rivlin datang setelah ribuan orang Ethiopia Israel turun ke jalan untuk memprotes kebrutalan polisi”.
Pernyataan tersebut juga mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan perwakilan dari masyarakat dan berusaha untuk menurunkan ketegangan setelah polisi menembakkan granat setrum dan digunakan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa di Tel Aviv.
“Kekerasan berasal meletus di Yerusalem sepuluh hari yang lalu, saat banyak orang dihadapkan oleh pihak kepolisian atas protes pemukulan seorang tentara Ethiopia di Israel, Damas Pakada”.
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Netanyahu mengatakan, ia sangat mengutuk pemukulan itu, dan menyerukan mereka harus bertanggung jawab.
Dia juga mengatakan, Israel tengah berupaya mengasimilasi mereka ke dalam masyarakat.
Orang-orang Yahudi asal Ethiopia di Israel mengklaim, bahwa komunitas mereka yang diperkirakan lebih dari 130.000 orang, telah menderita diskriminasi meluas selama bertahun-tahun. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
https://www.middleeastmonitor.com/news/africa/18543-ethiopia-concerned-about-israeli-brutality-and-discrimination