Tel Aviv, 1 Sya’ban 1436/19 Mei 2015 (MINA) – Pasukan rezim Israel kembali bentrok dengan para demonstran Yahudi Ethiopia yang kembali turun ke jalan-jalan Tel Aviv untuk mengecam diskriminasi rasial yang meluas terhadap kelompok minoritas.
Bentrokan pecah Senin (17/5) kemarin karena ratusan orang Yahudi Ethiopia dan para aktivis HAM berusaha untuk memblokir jalan di sekitar Rabin Square, meneriakkan slogan-slogan mereka tidak akan diam menghadapi kebijakan diskriminatif yang diberlakukan kepolisian Zionis terhadap mereka.
Salah seorang tokoh Israel, Raouv Revlin, pada Ahad (17/5) kemarin dalam pernyataan persnya mengatakan, masyarakat Israel telah gagal dalam merangkul bangsa Yahudi Ethiopia, demikian Pusat Info Palestina melaporkan.
Sejumlah personel kepolisian Israel terluka dan enam Yahudi Ethiopia ditangkap dalam aksi sebelumnya masih pada bulan ini. Kalangan Yahudi Ethiopia menuding kepolisian telah bertindak diskriminatif terhadap mereka.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Tiga tahun sebelumnya, kalangan yahudi Ethiopia itu juga menggelar aksi penolakanya terhadap sejumlah yayasan dan lembaga pendidikan Israel yang menolak anak-anak mereka disatukan dengan anak-anak Israel lainnya.
Bentrokan terbaru datang saat warga Yahudi Ethiopia di tanah Palestina yang diduduki telah melancarkan sejumlah aksi protes pada pekan terakhir terhadap kebrutalan polisi dan tindakan rasisme yang dilakukan oleh rezim Israel, dengan beberapa upaya protes berubah menjadi kekerasan melalui penggunaan kekuatan oleh Pasukan rezim.
Orang Yahudi Ethiopia yang tinggal di Israel mencapai 1325 ribu jiwa, termasuk lebih dari 50.000 yang telah lahir di dalam wilayah Palestina yang diduduki itu, sekitar 500 tokoh dan 5.400 lainya masuk dalam jajaran militer Israel (T/P011/R05/nda)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)