Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yahudi Turki Migrasi ke Israel Meningkat Dua Kali Lipat

Rudi Hendrik - Senin, 13 November 2017 - 14:48 WIB

Senin, 13 November 2017 - 14:48 WIB

154 Views

Warga Yahudi Eropa bermigrasi ke Israel. (Foto: Flash90)

ISRAEL.jpg" alt="" width="667" height="397" /> Warga Yahudi Eropa bermigrasi ke Israel. (Foto: Flash90)

Tel Aviv, MINA – Di saat migrasi orang-orang Yahudi Barat ke Israel merosot, gerakan dari Rusia membuat jumlah migrasi Yahudi Turki meningkat dua kali lipat pada 2017 ke negeri di tanah Palestina itu.

Secara keseluruhan, 23.415 imigran yang datang ke Israel dari tanggal 1 Januari sampai 30 September, naik 2 persen dari periode yang sama tahun lalu, Jewish Agency for Israel melaporkan.

Peningkatan mencolok datang dari Turki. Banyak orang Yahudi mengeksplorasi pilihan imigrasi di tengah ketidakstabilan politik dan gerakan anti-Semitisme yang ditoleransi oleh negara di bawah Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Tahun ini, lebih dari 350 orang Yahudi Turki datang ke Israel, dibandingkan dengan 164 orang pada periode yang sama tahun lalu. Demikian media Israel Arutz Sheva7 memberitakannya yang dikutip MINA.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Dari Rusia meningkat 8 persen, seiring penurunan imigrasi dari Amerika Serikat 11 persen dengan 2.282 imigran ke Israel.

Peningkatan Yahudi Rusia yang bermigrasi ke Israel dengan jumlah 5.661 imigran, dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di negara bekas Uni Soviet itu. Krisis keuangan di Rusia diperburuk oleh harga minyak yang rendah sehingga mengurangi separuh nilai rubel terhadap dolar Amerika Serikat sejak 2014.

Ketua Jewish Agency Natan Sharansky mengatakan, kebijakan yang membatasi kebebasan pribadi di Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin juga telah berkontribusi terhadap peningkatan tersebut.

Sementara Ukraina, negara yang ekonominya jatuh setelah sebuah revolusi dan perselisihan teritorial dengan Rusia setelah 2013, memberi Israel hampir 6.000 pendatang baru Yahudi.

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Prancis yang pada tahun 2015 merupakan sumber imigran terbesar kedua bagi Israel, telah memberi 7.328 pendatang baru. Namun di tahun ini, hanya memberi 3.138 orang, seiring ekonomi Perancis yang bergerak stagnan terus menurun. (T/RI-1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Indonesia