Al-Quds, 6 Ramadhan 1438/1 Juni 2017 (MINA) – Koalisi organisasi masyarakat Palestina mengutuk persetujuan otoritas pendudukan Israel atas rencana lima tahun untuk Yahudisasi kurikulum akademis di sekolah-sekolah Palestina di seluruh Kota Al-Quds yang diduduki.
Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett dan Menteri Urusan Yerusalem (Kota Al-Quds) Ze’ev Elkin mengajukan sebuah rencana untuk memaksa sekolah-sekolah di Al-Quds mengajarkan kurikulum Israel yang bertentangan dengan kurikulum sekolah Palestina.
Kabinet Israel menyetujui, pada Ahad lalu (28/5), sebuah rencana untuk memperluas pengajaran kurikulum Israel di sekolah-sekolah Palestina di AL-Quds Timur untuk lima tahun ke depan, demikian laporan Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip MINA, Kamis (1/6).
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Menurut Kantor Berita Palestina Al-Ray, rencana tersebut mengusulkan kenaikan di tingkat pertama, bersamaan dengan peningkatan jumlah orang-orang yang memenuhi syarat untuk sertifikat “Bagrut” Israel yang duduk bersamaan dengan sertifikat “Tawjihi” Palestina.
Harian Israel Haaretz melaporkan, rencana tersebut memberikan insentif ekonomi untuk diberikan kepada sekolah-sekolah yang mengajarkan kurikulum Israel, sementara sekolah-sekolah yang tidak menerapkan rencana ini tidak akan mendapatkan kenaikan anggaran mereka.
Otoritas pendudukan Israel akan membentuk sebuah komite untuk menerapkan sebuah rencana agar kurikulum di sekolah-sekolah dilaksanakan bersamaan dengan proses pendanaannya.
Bennett mengklaim, dalam sebuah pernyataan, bahwa rencananya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Arab di Yerusalem dan meningkatkan integrasi mereka di dalam wilayah ekonomi dan masyarakat Israel. (T/R01/P1)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya