Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yair Lapid Serukan Sanksi Yahudi Ultra-Ortodoks yang Tolak Wajib Militer

sri astuti Editor : Rana Setiawan - 14 detik yang lalu

14 detik yang lalu

0 Views

Tel Aviv, MINA – Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid pada Ahad (17/11) menyerukan untuk menolak pendanaan pemerintah dan paspor bagi kaum Yahudi ultra-Ortodoks yang menolak wajib militer.

“Perekrutan kaum Haredi adalah masalah nilai, dan mereka harus mendaftar,” kata Lapid kepada Radio Angkatan Darat Israel, Kan, demikian dikutip dari Anadolu.

“Jika tidak, mereka tidak boleh menerima anggaran, mereka tidak boleh mendapatkan paspor, dan mereka tidak boleh diizinkan bepergian ke Uman (Ukraina),” tegasnya.

Setiap tahun, ribuan kaum Yahudi ultra-Ortodoks bepergian ke kota Uman di Ukraina untuk merayakan Tahun Baru Yahudi.

Baca Juga: Keffiyeh Palestina Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UCESCO

Masalah pendaftaran kaum Haredi masih menjadi perdebatan, dengan kaum Yahudi ultra-Ortodoks yang menentang wajib militer, meskipun ada putusan pada bulan Juni 2023 oleh Mahkamah Agung Israel yang mengamanatkan wajib militer mereka, sama seperti warga negara Israel lainnya.

Pada Jumat, Tel Aviv mengumumkan pendaftaran bertahap 7.000 orang Yahudi ultra-Ortodoks ke dalam militer, yang akan dimulai akhir pekan ini.

Komunitas Haredi, yang mencakup sekitar 13% dari 10 juta penduduk Israel, secara tradisional menghindari dinas militer, mendedikasikan hidup mereka untuk mempelajari kitab suci Yahudi, Taurat. []

 

Baca Juga: Hamas belum Kalah, Tentara Israel Sudah Menolak Bertempur di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Millenia
Kolom
MINA Preneur
MINA Health