Jakarta, 20 Safar 2014/12 Desember 2014 (MINA) – Pimpinan Umum Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Indonesia, Yakhsyallah Mansur, diangkat menjadi imam Jamaah Muslimin (Hizbullah), menggantikan imam sebelumnya, Syaikh Muhyiddin Hamidy yang meninggal Jumat Shubuh (12/12).
Hamidy menutup usia karena sakit di kediamannya di komplek Pesantren Al-Fatah Hizbullah, Natar, Lampung Selatan.
Yakhsyallah kemudian dipilih sebagai penggantinya setelah melalui musyawarah Dewan Imamah Jamaah Muslimin (Hizbullah) dan dibaiat (sumpah setia) hari itu juga sebelum jenazah imam Hamidy dimakamkan.
Yakhsyallah Mansur adalah seorang ulama yang lahir di Semarang pada 1958 dengan berbagai karir mengajar dan menjadi narasumber acara rohani di berbagai media.
Baca Juga: Rekrutmen Petugas Haji 2025 Segera Dibuka
Dalam foto-foto yang diterima oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), tergambar Rektor Universitas Terbuka Internasional Shuffah Al Qur`an Abdullah bin Mas`ud (SQABM) itu menangis ketika dibaiat oleh sejumlah tokoh ulama Jamaah Muslimin (Hizbullah).
Lulusan Daurah Al-Quds II di Muasasah Al-Quds International, San`a, Yaman, pada 2009 lalu itu, sebagaimana imaam pendahulunya, giat dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsha.
Jamaah Muslimin (Hizbullah) merupakan wadah kesatuan Muslimin yang di tetapi kembali pada 20 Agustus 1953 lalu bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1372, bukan organisasi, partai, perserikatan dan bentuk lain yang sifatnya politis, melainkan berbentuk Jama’ah.(L/P001/R05)
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)