Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan Islam adalah agama yang sangat memperhatikan masalah kesehatan.
“Sebab, terbukti hampir seluruh penyakit degenerative bermula akibat makan berlebihan alias pola makan yang buruk,” katanya dalam pertemuan awal bersama beberapa praktisi kesehatan di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Sabtu (13/7).
Menurutnya, ucapan Rasulullah Shallalahu alaihi wa salam adalah patokan utama kedua setelah Al-Quran bagi kehidupan umat Islam, maka Thibbun-Nabi merupakan buku pertama yang dipelajari umat Islam dalam bidang medis.
“Terutama mahasiswa kedokteran sebelum ia memulai tugasnya yaitu menguasai ikhtisar medis,” tambah dia.
Baca Juga: Tarif Baru AS Harus Jadi Momentum Dorong Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Jadi, dikatakannya buku Thibbun-Nabi ini selalu memegang peran penting dalam membentuk kerangka pemikiran calon dokter muslim dalam usaha studi sehingga tetap dalam prinsip-prinsip syariat Islam.
“Syariat Islam juga membolehkan orang Islam mencari pengobatan dari dokter non-muslim dan dokter muslim diperbolehkan mengobati pasien non muslim,”
“Bahkan musuh sekalipun seperti yang dilakukan Shalahuddin Al-Ayyubi terhadap pasukan Salib Richard The Lion Hart, dikisahkan suatu hari Richard sakit keras mendengar kabar itu Shalahuddin mengirimkan dokter terbaiknya untuk mengbati Richard,” ungkapnya. (L/R03/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jama’ah Muslimin Banjarnegara Serukan Penguatan Ukhuwah dan Dukungan untuk Palestina di Momen Syawal
Baca Juga: Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Berawan Tebal, Sebagian Hujan Ringan