Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yaman Bersiap Perang Jangka Panjang dengan Israel

sri astuti Editor : Rana Setiawan - Ahad, 15 September 2024 - 23:40 WIB

Ahad, 15 September 2024 - 23:40 WIB

39 Views

Gambar yang diambil dari video yang dirilis awal bulan Juli, menunjukkan kejadian segera setelah serangan Angkatan Bersenjata Yaman terhadap kapal yang berafiliasi dengan Israel di Laut Merah (Foto: Press Tv)

Sanaa, MINA – Sumber-sumber Yaman mengatakan negaranya sedang mempersiapkan perang jangka panjang dengan “Israel” menggunakan taktik multifaset, dan meningkatkan kemampuan militer strategisnya dengan mempertimbangkan perspektif jangka panjang ini.

Sumber-sumber itu juga mengatakan kepada Al-Mayadeen, Yaman tidak akan membatasi diri pada satu target, menegaskan kembali kepada Israel bahwa Yafa [Tel Aviv] tidak aman, mendesaknya untuk menanggapi ancaman tersebut dengan serius.

“Narasi Israel mengenai operasi militer Yaman tidak boleh dipercaya,” kata sumber tersebut.

Sumber tersebut menegaskan Tel Aviv tidak dapat memprediksi waktu atau lokasi operasi yang akan datang.

Baca Juga: Rekor! AS Habiskan USD 17,9 Miliar untuk Bantuan Militer Israel

Tentara Yaman sedang menganalisis secara menyeluruh sistem pertahanan Israel, mirip dengan bagaimana sebelumnya menilai pertahanan kapal-kapal AS di Laut Merah, menurut sumber tersebut, yang mengatakan Yaman dilaporkan telah mengembangkan teknologi baru, beberapa di antaranya digunakan untuk menargetkan kapal-kapal AS yang gagal mencegat rudal.

Al Mayadeen juga mencatat, Yaman sebelumnya telah melakukan serangan tepat sasaran dengan pesawat nirawak Yafa, yang berhasil mengenai sasarannya, yang mengungkapkan kini mereka akan mengerahkan senjata baru untuk melawan berbagai sasaran strategis.

Sumber tersebut lebih lanjut mengatakan Israel seharusnya tidak lagi bergantung sepenuhnya pada sistem pertahanan, karena Yaman berjanji tanggapan di masa mendatang akan melibatkan operasi yang tepat, terencana dengan baik, strategis, berkelanjutan, serta menekankan Angkatan Darat Yaman telah berkomitmen memenuhi janjinya dan mempertahankan kejutan operasional tingkat tinggi.

Seorang Juru Bicara IOF melaporkan sebuah rudal balistik memicu sirene di seluruh wilayah Israel beberapa waktu sebelumnya.

Baca Juga: Polisi Belanda Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Amsterdam

Bersamaan dengan itu, militer Israel menyatakan rudal balistik yang ditembakkan ke Israel pagi ini, yang memicu sirene di seluruh wilayah Israel di bagian tengah, diluncurkan dari Yaman.

Militer Israel menambahkan, rudal tersebut mendarat di area terbuka setelah sirene diaktifkan dari Tel Aviv hingga Modi’in. Militer juga mencatat mereka sedang menyelidiki upaya untuk mencegat rudal tersebut.

Laporan awal menunjukkan, rudal tersebut menargetkan fasilitas listrik di tenggara Tel Aviv. Upaya awal untuk mencegat rudal tersebut telah meleset dari sasarannya sebelum memasuki wilayah udara Israel, yang dapat menjadi penyebab jatuhnya pecahan peluru di dalam Israel.

Rekaman memperlihatkan kerusakan akibat serangan rudal dan upaya pencegatan

Baca Juga: Turki Kecam Israel Atas Satu Tahun Genosida di Gaza

Koresponden militer dan politik Channel 14 Israel Hallel Bitton Rosen melaporkan, sistem pertahanan melacak rudal tersebut selama beberapa menit dan mengerahkan sistem rudal Arrow dalam upaya untuk mencegatnya.

“Tidak jelas mengapa upaya pencegatan dilakukan di Israel bagian tengah daripada di dekat perbatasan, hasil dari upaya ini masih dalam penyelidikan,” kata Rosen.

Bersamaan dengan itu, media Israel merilis rekaman yang memperlihatkan rudal tersebut mendarat di wilayah Palestina yang diduduki setelah sistem anti-udara gagal mencegatnya.

Lebih lanjut, media Israel melaporkan rudal tersebut mendarat di area terbuka di sepanjang Rute 1, yang menghubungkan Tel Aviv dan Al-Quds, dekat pemukiman Kfar Daniel.

Baca Juga: Setahun Genosida di Gaza, Justin Bieber Pakai Kefiyeh Palestina 

Media Israel melaporkan kerusakan akibat pecahan rudal di stasiun kereta Paatei Modi’in. Satu gambar memperlihatkan kerusakan signifikan pada eskalator di stasiun, yang terletak di pinggiran Modi’in, sekitar 25 kilometer (18 mil) di timur Tel Aviv. Sementara itu, polisi Israel secara aktif mencari pecahan peluru di area timur Tel Aviv.

Layanan ambulans Magen David Adom Israel melaporkan, sembilan orang cedera saat upaya mencari tempat berlindung.

Media Israel mengonfirmasi 2.365.000 pemukim melarikan diri ke tempat berlindung pagi ini akibat rudal tersebut. Bersamaan dengan itu, pejabat Israel telah memperingatkan “situasi belum berakhir. Yaman telah menjanjikan kejutan lebih lanjut, bukan hanya satu”. []

 

Baca Juga: Connie Bakrie Soroti Impunitas Israel, Bandingkan dengan Rusia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda