Sana’a, 21 Jumadil Awwal 1436/12 March 2015 (MINA) – Pemerintah Yaman mengambil langkah-langkah untuk membangun zona keamanan maritim sepanjang 2.500 kilometer di garis pantai dinegara itu. Tujuannya adalah terutama untuk mencegah imigran ilegal memasuki Yaman.
Kepala penjaga pantai Yaman, Ahmed Subhi, mengatakan, zona keamanan meliputi sekitar 30 persen dari wilayah perairan Yaman sebagaimana ditentukan oleh batas-batas internasional yang disepakati.
Personil penjaga pantai melakukan patroli sepanjang tepi pantai untuk menjaga perairan yang aman, tambah Ahmed Subhi, sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (12/3).
Migran ilegal ke Yaman biasanya berasal dari Afrika, kata kepala penjaga pantai. Mereka yang ditangkap diserahkan ke kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Wakil Menteri Luar Negeri, Amir Aidaroos, mengatakan, pada Juni lalu bahwa jumlah imigran dan pengungsi ilegal yang terdaftar resmi di Yaman telah mencapai hampir 750.000 orang.
Kebanyakan berasal dari negara-negara di benua Afrika, di antaranya Somalia dan Ethiopia seringkali digunakan dalam pekerjaan tidak terampil pada tingkat yang melemahkan tingkat wilayah itu.
Imigran ilegal demikian sering disalahkan menjadi penyebab untuk tingkat pengangguran yang tinggi di antara Yaman asli, sebagai pengusaha lebih memilih untuk menyewa migran lebih murah.
Pemerintah Yaman telah mempertimbangkan bahwa pejuang asing dapat menyusup wilayah Yaman untuk bergabung dengan salah satu dari banyak kelompok bersenjata di negara itu,
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Mengambil keuntungan dari kekacauan politik dan sosial saat ini sejak para pemberontak Houthi apa yang disebut kudeta di Sana’a. (T/P002/R11).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)