Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yaman: Houthi Tak Ingin Wujudkan Perdamaian

Zaenal Muttaqin - Rabu, 28 November 2018 - 16:34 WIB

Rabu, 28 November 2018 - 16:34 WIB

6 Views

Aden, MINA – “Kelompok pemberontak Houthi di Yaman tidak punya keinginan untuk melakukan perdamaian,” demikian Menteri Luar Negeri Yaman Khaled al-Yamani, dalama pertemuan dengan Duta Besar AS untuk Yaman Matthew Toler pada Selasa (27/11).

Houthi hanya ingin berperang,” kata al-Yamani seperti dilaporkan oleh kantor berita SABA.

Menurut SABA yang dikutip MINA, al-Yamani dan Toler membahas upaya berkelanjutan oleh utusan PBB Martin Griffiths untuk mengadakan perundingan damai baru di Swedia bulan depan.

“Pemerintah Yaman sedang mendiskusikan upaya perdamaian dengan utusan PBB,” tambah al-Yamani.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Dia juga mendesak komunitas internasional untuk memberikan lebih banyak tekanan pada Houthi agar mereka “mematuhi upaya perdamaian”.

Dalam beberapa pekan terakhir, Griffiths terlibat dalam diplomasi ulang-alik untuk mencapai penyelesaian perdamaian yang layak dan mengakhiri krisis politik bertahun-tahun Yaman.

Anadolu Agency melaporkan, bahwa Yaman yang miskin masih didera kekerasan sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa.

Konflik meningkat pada tahun 2015 ketika Arab Saudi dan sekutunya meluncurkan kampanye udara besar-besaran di Yaman untuk mengalahkan Houthi.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Hingga saat ini, puluhan ribu orang – termasuk banyak penduduk sipil – diyakini tewas dalam konflik yang telah menghancurkan infrastruktur negara. (T/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Asia
Palestina
Palestina
Internasional
Kolom
Kolom
Khadijah