Sana’a, MINA- Menteri Informasi Yaman Moammar Al-Eryani, mengecam apa yang dia gambarkan sebagai “ketidakpedulian” utusan PBB Martin Griffiths terhadap kejahatan yang dilakukan oleh Houthi di Yaman, kantor berita Saba melaporkan.
Al-Eryani menyesalkan ketidaktahuan Griffiths tentang pembunuhan brutal Houthi terhadap Ruwaida Saleh yang berusia tujuh tahun yang ditembak di kepala saat mengumpulkan air di kota Taiz, Memo melaporkan Senin (24/8).
“Kejahatan yang mengguncang opini publik Yaman dan hati nurani setiap manusia bebas ini telah meninggalkan tanda tanya besar tentang ketidakberpihakan utusan PBB dan terus mengabaikan kejahatan dan pelanggaran milisi Houthi,” kata Al-Eryani.
Ia menambahkan bahwa ketidak pedulian ini dan kebungkaman tentang kejahatan Houthi “adalah lampu hijau” bagi Houthi untuk melanjutkan kejahatan dan pelanggaran mereka.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Al-Iryani meminta utusan PBB untuk secara eksplisit mengutuk tindakan Houthi dan bekerja untuk meminta pertanggung jawaban mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Senin lalu, Ruwaida ditembak di kepala oleh seorang penembak jitu Houthi yang ditempatkan di kamp Keamanan Pusat, saat mengambil air untuk keluarganya, di timur laut Taiz. (T/SH/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun