New York, MINA – yaman/">Pasukan Yaman telah menembak jatuh tujuh pesawat nirawak Reaper AS dalam waktu kurang dari enam pekan, yang mengakibatkan kerugian lebih dari $200 juta bagi AS, menurut laporan The Associated Press (AP).
Dilansir dari Press TV, mengutip pejabat pertahanan, kantor berita AS tersebut melaporkan pada Jumat (25/4) bahwa tiga pesawat nirawak itu ditembak jatuh dalam sepekan terakhir, yang menunjukkan peningkatan kemampuan yaman/">pasukan Yaman untuk menargetkan pesawat nirawak yang terbang di atas negaranya.
Pesawat nirawak itu melakukan serangan atau operasi mata-mata, kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.
Meskipun “tembakan musuh” kemungkinan menjadi penyebab jatuhnya pesawat nirawak, insiden tersebut masih dalam penyelidikan, menurut laporan tersebut.
Baca Juga: Perdagangan Afghanistan dengan India Terhenti karena Pakistan Tutup Perbatasan
Pesawat nirawak canggih, yang dibuat oleh General Atomics, masing-masing berharga sekitar $30 juta, dan umumnya terbang pada ketinggian lebih dari 40.000 kaki (12.100 meter).
Seorang pejabat pertahanan memperingatkan bahwa peningkatan serangan AS dapat menambah risiko bagi pesawat.
Hal itu terjadi saat AS mengintensifkan serangannya terhadap Yaman sejak Presiden Donald Trump memerintahkan “tindakan militer yang tegas dan kuat” terhadap Yaman, yang telah melanjutkan operasi pro-Gaza bulan lalu.
Sejak dimulainya perang genosida Israel di Gaza, yaman/">pasukan Yaman telah melakukan sejumlah operasi untuk mendukung warga Gaza yang dilanda perang dengan menyerang target di wilayah yang diduduki Israel, serta menargetkan kapal terkait Israel yang berlayar di Laut Merah. []
Baca Juga: PBB Minta India dan Pakistan “Menahan Diri” Usai Serangan Mematikan di Kashmir
Mi’raj News Agency (MINA)