YAMAN UNTUK BELAJAR PUN TAK AMAN

Maulana Asufi mahasiswa jurusan syariah yang kuliah di salah satu universitas di Yaman. (MINA)
Maulana Asufi mahasiswa jurusan syariah yang kuliah di salah satu universitas di . (MINA)

Jakarta, 24 Jumadil Akhir 1436/13 April 2015 (MINA) – Maulana Asufi mahasiswa jurusan syariah yang kuliah di salah satu universitas di Yaman mengatakan, situasi Yaman yang saat ini berkecamukan tidak memungkinkan untuk melanjutkan proses pembelajaran.

“Situasi di Yaman merubah segalanya, kami yang tadinya sedang belajar di evakuasi segera untuk diamankan, karena dengan situasi ini tak memungkinkan untuk melanjutkan proses pelajaran,” ujar Maulan, yang berasal dari Jawa Timur saat di temui di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (13/4).

Dia menuturkan, masih banyak pelajar memilih tidak ikut dievakuasi, karena proses belajar mengajar yang masih berlajut, terlebih sekarang memasuki waktu ujian.

Maulan adalah satu dari 91 WNI evakuasi Yaman yang tiba di Indonesia.

Hingga kini juga masih terdapat sejumlah WNI yang berada di berbagai penampungan/safe house dan menunggu proses evakuasi selanjutnya dengan rincian di Al’ Mukalla 140 WNI dan Al’Hudaydah 87 WNI.

Indonesia kembali menyesalkan terus terjadinya korban sipil dalam pertikaian di Yaman. Pemerintah terus menyerukan agar semua pihak menahan diri dan memperhatikan keselamatan warga sipil, baik itu warga Yaman maupun warga asing.

Indonesia mendorong agar semua pihak mengutamakan diplomasi dan dialog untuk menyelesaikan permasalahan yang di hadapi di Yaman saat ini.

Sebagai negara demokratis, Indonesia menghormati pilihan dan proses demokratis yang dilakukan oleh rakyat Yaman dalam menentukan masa depannya. (L/R04/P007/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0