Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yandri Susanto Kembali Tegaskan Menentang Penghapusan Madrasah

Rana Setiawan - Senin, 12 September 2022 - 22:44 WIB

Senin, 12 September 2022 - 22:44 WIB

2 Views

Serang, MINA – Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto S. Pt., menegaskan tekadnya terus berpihak pada Madrasah.

Menurutnya, apalagi, saat ini ada upaya dari pihak tertentu yang ingin mengkerdilkan eksistensi madrasah. Salah satunya dengan menghapus madrasah dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.

“Saya menentang keras upaya penghapusan madrasah dari rancangan perubahan UU Pendidikan Nasional. Mesti diingat,  madrasah sudah ada sebelum Indonesia merdeka, dan  berjasa besar  dalam perjuangan bangsa dan negara. Karena itu tidak seharusnya, keberadaan madrasah dihilangkan dari UU Sisdiknas,” kata Yandri Susanto.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR, saat menyampaikan sambutan pada  pembukaan pembangunan Ma’had Islam Rafiah Akhyar (Mira), Kampung Cipancur, Kelurahan Sukacai, Kecamatan Baros Kabupaten Serang Banten, Ahad (11/9).

Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis

Ikut Hadir pada acara tersebut Menteri Perdagangan Dr. (HC). Zulkifli Hasan SE, MM. Juga pembina Mira Hj. Rafiah Akhyar dan Ustad H. Dr. (H.C) Adi Hidayat LC, MA. Serta Forkopinda Kabupaten Serang. Juga para ulama, ustad dan kyai se Provinsi Banten.

Peran dan jasa madrasah serta pesantren, itu menurut Yandri masih terasa hingga sekarang. Dimasa kini, pondok dan madrasah memiliki kontribusi besar membina akhlak generasi muda agar tidak jauh dari akhlak Nabi SAW.

Apalagi di tengah gempuran nilai-nilai dari luar yang masuk secara terus menerus menggunakan berbagai cara, termasuk media sosial.

“Saya bisa merasakan benar peran serta  itu, karena saya punya dan ikut mengurus madrasah serta pondok pesantren. Madrasah terbukti mampu menjaga dan mendidik generasi muda dengan Akhlakul Karimah, dan itu harus terus kita perjuangkan,” kata Anggota Komis VIII DPR RI, itu menambahkan.

Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia   

Karena itu Yandri mengajak masyarakat terus mendukung dan menjaga keberadaan madrasah dan pondok pesantren. Tidak membiarkan madrasah  berjuang sendiri menghadapi pihak-pihak yang bermaksud merusaknya.

Dengan begitu diharapkan kontribusi madrasah dan pesantren  melahirkan anak-anak masa depan bangsa yang hebat dunia akherat bisa diteruskan.

“Semoga usaha ini menjadi amal  jariah, berguna bagi kita di akherat nanti. Karena setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kullu nafsin zaaikatul maut,” kata Yandri lagi.

Sebelumnya, pembina Ma’had Islam Rafiah Akhyar Ustad H. Dr. (H.C) Adi Hidayat LC, MA menyampaikan cita-citanya mendirikan lembaga pendidikan Ma’had Islam Rafiah Akhyar. Diharapkan, dari tempat, itu akan lahir ulama-ulama besar yang bisa meneruskan perjuangan Nabi dan para kyai yang ada saat ini.

Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda

“Saya ingin  mewakafkan diri dan waktu saya ikut melahirkan ulama. Mari bersama-sama, mewujudkan cita-cita itu, semoga menjadi amal jariah yang pahalanya akan terus mengalir dan tak ada putus-putusnya,” pungkas Ustad Adi Hidayat.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Angkatan Kedua, Sebanyak 30 WNI dari Suriah Kembali ke Tanah Air

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia