Pandeglang, MINA – Universitas YARSI Jakarta bermitra dengan Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten menyelenggarakan sosialisasi pentingnya produk halal dan thayyib untuk majelis taklim di Kantor Kemenag Kabupaten Pandeglang, Rabu (29/12).
Anna P. Roswien, Kepala Halal Research Center Universitas YARSI mengatakan, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam produksi pangan, banyak ditemukan produk yang berstatus subhat, seperti es krim, yoghurt, mentega, roti, sosis, bakso, bacon, taurin, piring, mangkok dll.
“Banyak makanan yang diproduksi menggunakan bahan baku yang berasal dari bahan haram, seperti daging babi dan produk turunan babi. Hal inilah yang harus dipahami oleh masyarakat, sehingga sertifikasi halal penting untuk memberikan jaminan bahwa produk yang dikonsumsi adalah produk halal,” ujar Anna di hadapan 45 peserta yang berasal dari berbagai majelis taklim yang ada di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Hadir dari Universitas YARSI bersama Anna P. Roswien, Himmi Masriati, Triayu Septiani dan Dedy Suseno.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Eko Yuniarsih, panitia kegiatan dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap produk halal dan thayyib.
“Saat ini kesadaran masyarakat terhadap produk halal masih masih rendah, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran dengan melakukan edukasi tentang makanan halal dan thayib kepada masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ikhtiar dan ikut berperan aktif mendorong ekosistem halal di Indonesia ini, diselenggarakan dalam rangka Program Pengabdian Masyarakat Yarsi Village Empowerment (YVE) Universitas YARSI Jakarta, yang berlangsung tanggal 28-29 Desember 2021. (L/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)