Jakarta, MINA – Aktivis Islam Indonesia Yeni Wahid mengatakan, terkait beberapa ormas yang akan dibubarkan oleh pemerintah, harus dibedakan antara ideolog dan simpatisannya.
Menurutnya, simpatisan ormas-ormas yang dibubarkan masih bisa disadarkan tentang bagaimana dasar ideologi dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia, untuk itu ia minta bersama-sama untuk merangkul simpatisannya.
“Sebisa mungkin simpatisannya dirangkul, disadarkan kembali bahwa tujuan berbangsa dan bernegara kita ini sudah cukup ya, seperti dimaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 toh,” katanya di Jakarta, Senin (14/8).
Ia menambahkan, dalam UUD 1945 sudah jelas tujuan atau cita-cita bersama adalah masyarakat adil makmur dan sejahtera, hal itu sudah cukup untuk dijadikan dasar teori bernegara.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Yeni sendiri mengaku mendukung pemerintah membubarkan ormas-ormas yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945.
“Jadi saya setuju bahwa pemerintah melakukan tindakan-tindakan untuk melakukan penertiban ormas-ormas yang memiliki potensi bertentangan dengan Pancasila,” katanya.
Ormas-ormas yang akan dibubarkan pemerintah adalah yang dinilai anti-Pancasila. Selain Hizbu Tahrir Indonesia (HTI), masih ada beberapa ormas lainnya. (L/R08/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina