Ramallah, 7 Sya’ban 1435/6 Juni 2014 (MINA)- Organisasi Kerjasama Islam (OKI) memilih Yerusalem sebagai ibukota pariwisata Islam untuk 2016, kata para pejabat Palestina, (5/6).
Menteri Otoritas Palestina Urusan Agama Mahmud Habbash mengatakan, keputusan tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengatasi pengepungan Israel terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di kota ini,” katanya sebagaimana diberitakan Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Menurut dia, merupakan fakta bahwa Israel berusaha menyembunyikan identitas Arab dan Islam, mengubah status Yerusalem sebagai pusat keagamaan dan politik Palestina,” tuturnya.
Habbash berharap, delegasi Arab dan Islam akan mengunjungi Yerusalem dan tempat-tempat suci lainnya.
Baca Juga: UNRWA Desak Masuknya Bantuan Tempat Tinggal ke Gaza
Konferensi Internasional Wisata Syariah Pertama diadakan di Indonesia pada 2-3 Juni, dihadiri oleh Sekjen OKI H.E Iyad Ameen Madani, menteri-menteri Negara OKI, para pengusaha internasional, termasuk Jepang yang non-anggota OKI yang membawa delegasi terdiri dari para pengusaha.
Yerusalem Timur diduduki Israel pada 1967, kemudian dideklarasikan sebagai milik negara Yahudi tersebut, walaupun masyarakat internasional tidak pernah mengakuinya.(T/Nidiya/EO2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bom Israel yang Belum Meledak di Gaza Capai 7.000 Ton
















Mina Indonesia
Mina Arabic