Tripoli, MINA – Dewan Menteri Penerangan Arab memilih kota Yerusalem sebagai ibu kota permanen media Arab, sebagai penegasan sentralitas perjuangan rakyat Palestina meraih kemerdekaannya.
Kesepakatan menunjuk Yerusalem sebagai ibu kota permanen media Arab diumukan di sela-sela penutupan festival kegiatan Tripoli, sebagai ibu kota media Arab 2022, Sabtu (24/12), juga sebagai penghargaan atas status emosional dan sejarah khusus serta karakter hukum kota suci tersebut.
Pengumuman tersebut disampaikan Asisten Sekretaris Jenderal dan Kepala Sektor Media dan Komunikasi Liga Negara Arab, Duta Besar Ahmed Rashid Khattabi sebelum sesi pembukaan pertemuan konsultatif menteri informasi Arab di kota Libya Tripoli, QNA melaporkannya.
Sejalan dengan pemilihan ibu kota lain setiap tahun, menunjukkan ibu kota proyek media Arab merupakan salah satu inisiatif paling menonjol yang diadopsi oleh Dewan pada sesi reguler ke-47 pada 2016 lalu, dengan tujuan menyoroti kerja media nasional di negara-negara anggota, dan membuka prospek proyek yang bermanfaat untuk kerja sama media Arab.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Di sela-sela upacara penutupan kegiatan Tripoli sebagai ibu kota media Arab 2022, mendiang jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh yang dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel dianugerahi penghargaan “Al-Saraya Al-Hamra (Saraya Merah)” untuk Jurnalisme Arab.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon