Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yerusalem Lockdown Imbas Protes Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks

sri astuti Editor : Arif R - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

0 Views

Pasukan Israel melakukan intervensi terhadap kaum Haredim berkumpul untuk memprotes wajib militer, di Bnei Brak, Israel pada tanggal 24 Desember 2024. [Foto: Anadolu Agency]

Yerusalem, MINA – Pasukan polisi Israel memberlakukan penguncian penuh di Yerusalem yang diduduki dan pintu masuk utamanya pada Kamis (30/10) dini hari, menyusul aksi protes penolakan wajib militer oleh pemukim ekstremis.

Pendudukan Israel menutup jalan-jalan utama menuju kota dan mendirikan beberapa pos pemeriksaan militer di dalam dan sekitar Yerusalem, yang secara signifikan mengganggu pergerakan warga Palestina dan mencegah warga mencapai tempat kerja dan tempat-tempat suci mereka. Palinfo melaporkan.

Langkah-langkah ini diambil akibat organisasi pemukim mengumumkan rencana untuk mengadakan protes “sejuta orang” di Yerusalem, menentang rancangan undang-undang baru tentang wajib militer Yahudi ultra-Ortodoks ke dalam tentara Israel.

Sejak dini hari, Yerusalem dalam keamanan yang ketat, dengan pengerahan pasukan Israel dalam jumlah besar di Kota Tua dan di dekat kompleks Masjid Al-Aqsa. Warga Palestina menyatakan kekhawatiran pawai pemukim dapat menyebabkan serangan terhadap warga dan vandalisme terhadap properti mereka. []

Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Ratusan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Demo di Yerusalem Barat

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: OKI Kecam Pelangaran Senjata Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda