Yerusalem, MINA – Pasukan polisi Israel memberlakukan penguncian penuh di Yerusalem yang diduduki dan pintu masuk utamanya pada Kamis (30/10) dini hari, menyusul aksi protes penolakan wajib militer oleh pemukim ekstremis.
Pendudukan Israel menutup jalan-jalan utama menuju kota dan mendirikan beberapa pos pemeriksaan militer di dalam dan sekitar Yerusalem, yang secara signifikan mengganggu pergerakan warga Palestina dan mencegah warga mencapai tempat kerja dan tempat-tempat suci mereka. Palinfo melaporkan.
Langkah-langkah ini diambil akibat organisasi pemukim mengumumkan rencana untuk mengadakan protes “sejuta orang” di Yerusalem, menentang rancangan undang-undang baru tentang wajib militer Yahudi ultra-Ortodoks ke dalam tentara Israel.
Sejak dini hari, Yerusalem dalam keamanan yang ketat, dengan pengerahan pasukan Israel dalam jumlah besar di Kota Tua dan di dekat kompleks Masjid Al-Aqsa. Warga Palestina menyatakan kekhawatiran pawai pemukim dapat menyebabkan serangan terhadap warga dan vandalisme terhadap properti mereka. []
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Ratusan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Demo di Yerusalem Barat
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: OKI Kecam Pelangaran Senjata Israel di Gaza
 




 
 
								 








 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur