Yerusalem, 15 Sya’ban 1435/13 Juni 2014 (MINA) – Para pemilik toko di Yerusalem Timur menutup toko mereka hari Kamis (112/6) untuk menunjukkan solidaritas dan dukungannya terhadap tahanan Palestina yang sedang berjuang dengan aksi mogok makan.
Seruan solidaritas itu datang dari kelompok-kelompok nasional dan Islam di Yerusalem dan terlihat toko-toko ditutup di wilayah sibuk, seperti Saladin Street, Bab Al-Zahara, Sultan Al-Suleiman Street, dan sebagian dari Kota Tua.
“Para tahanan melawan penjajahan dengan kemauan dan tekad yang kuat. Mereka membela martabat kami dan Yerusalem kami,” kata sebuah pernyataan oleh kelompok lokal di Yerusalem, Ma’an News yang dikutip MINA.
Sebuah protes aksi duduk juga direncanakan digelar di luar kantor Palang Merah di Sheikh Jarrah.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Sementara itu, lebih dari 50 anggota Partai Rakyat Palestina (PPP) memulai solidaritas mogok makan untuk mendukung tahanan administratif Palestina.
Nasser Al-Far, perwakilan PPP untuk komite tahanan, menyeru dilakukannya tekanan lokal dan internasional terhadap Israel untuk mematuhi Konvensi Jenewa.
Sebanyak 125 tahanan di penjara-penjara Israel mulai melakukan aksi mogok makan pada 24 April melawan kebijakan Israel yang menahan warga Palestina tanpa batas dan tanpa tuduhan atau pengadilan.
Sekitar 80 tahanan kini ditahan di rumah sakit sipil di Israel akibat dari aksi mogok makan. Kelompok hak asasi tahanan Addameer menyebut protes mogok makan kolektif ini adalah yang terpanjang dalam sejarah Palestina. (T/P09/R2)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)