Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

YORDAN BANTAH TUTUP PERBATASAN SURIAH

Admin - Rabu, 17 Juli 2013 - 13:58 WIB

Rabu, 17 Juli 2013 - 13:58 WIB

454 Views ㅤ

Amman, 9 Ramadhan 1434/17 Juli 2013 (MINA)  – Juru bicara pemerintah dan Menteri Komunikasi dan Media Mohammad al-Momani pada Rabu (17/7) membantah pernyataan beberapa media bahwa yang memberitakan penutupan perbatasan Yordania- Suriah oleh pemerintahannya.

 Pemerintah Yordania juga menegaskan sikapnya terhadap konflik yang sedang berlangsung di Suriah, menyerukan semua pihak untuk mengakhiri peperangan dan mencari solusi damai yang akan menjaga keutuhan dan stabilitas negara.

Pembaritaan lain yang perlu diklarifikasi pemerintah Yordania adalah laporan bahwa penjaga perbatasan Yordania terlibat bentrok dengan kelompok bersenjata Suriah pada Selasa. Pemerintah Yordania menyatakan hal itu tidak benar.

“Situasi di Suriah saat ini sangat rentan konflik dan hal ini bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Kita harus berhati-hati dengan berita-berita tentang konflik Suriah. Jangan sampai kita terpecah dengan isu Sriah itu,” tegas al Momani.

Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus

Yordania memegang peranan penting terutama dalam urusan pengungsi Suriah. Saat ini ada puluhan ribu pengungsi Suriah yang berada dalam penanganan dan pengawasan pemerintah Yordania.

al Momani  juga menekankan bahwa hukum internasional dan konvensi yang telah diratifikasi oleh pemerintah Jordan untuk tidak menutup perbatasan guna memudahkan menampung pengungsi sipil dari perang dan krisis Suriah. Ammonnews melaporkan seperti dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Badan-badan kemanusiaan internasional telah menyatakan pengakuan mereka bahwa mereka sangat menghargai peran pemerintah Jordan yang saat ini telah menampung lebih dari 550.000 pengungsi Suriah sejak dua tahun lalu.

Pemerintah Yordania sedikitnya membutuhkan dana sebesar 700 juta dolar AS untuk membantu puluhan ribu pengungsi Suriah yang masuk ke negaranya. Permintaan itu pun telah diajukan bersama Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) untuk mendapat bantuan secara internasional.

Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan

Bantuan kemanusiaan itu dikhususkan untuk pengungsi yang berada di sepanjang daerah perbatasan Yordania dengan Suriah, khususnya di kamp Zaatari dan sekitarnya.

Pemerintah Yordania sebelumnya telah berupaya mengatasi sejumlah persoalan untuk membantu para pengungsi Suriah yang terus bertambah. Namun, bantuan tersebut sudah melebihi batas kemampuan, karena harus menyediakan air bersih serta menyediakan pasokan listrik dalam jumlah besar.

Wakil UNHCR Andrew Harper mengatakan Pemerintah Yordania saat ini sangat memerlukan dukungan untuk memberikan bantuan kepada pengungsi Suriah. Ia memperkirakan jumlah pengungsi Suriah yang masuk ke Yordania akan terus bertambah. (T/P04/R2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Gempur Suriah di Tengah Upaya Oposisi Bentuk Pemerintahan Baru

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia