Amman, MINA – Yordania akan menyelenggarakan konferensi internasional untuk memberikan dukungan bagi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada 20 Desember.
“Masjid Aqsa menghadapi pelanggaran berat dan serangan yang memprovokasi sentimen Muslim dan Arab,” kata Menteri Wakaf dan Urusan Islam Abdul Nasser Abul Basal lewat sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (3/12).
Dia mengatakan pelanggaran Israel terhadap situs suci tersebut telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
“Ini mengindikasikan rencana pendudukan [Israel] untuk mengubah status quo sejarah dan hukum situs suci itu,” kata Abul Bassal.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Menurut seorang sumber di Kementerian Awqaf Yordania, Turki akan berpartisipasi dalam konferensi yang diikuti delegasi tingkat tinggi.
Bagi umat Muslim, Al-Aqsa merupakan situs paling suci ketiga di dunia. Sementara itu, orang-orang Yahudi menyebut area itu sebagai “Gunung Bait Suci”.
Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al-Aqsa berada, selama Perang Timur Tengah 1967, sebelum akhirnya menguasai seluruh kota pada 1980 dan mengklaimnya sebagai ibu kota.
Yerusalem masih menjadi poros konflik Timur Tengah yang telah berlangsung selama beberapa dasawarsa, karena orang-orang Palestina mengharapkan Yerusalem Timur nantinya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina. (T/RS3/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)