Yordania Buka Layanan Paspor di Yerusalem

Amman, MINA – Pemerintah Yordania membuka layanan baru Departemen Status Sipil dan Paspor Yordania 6 di Yerusalem, untuk memfasilitasi warga Yordania dan Palestina, mulai pertengahan bulan Juli.

“Fasilitas ini dalam rangka konsolidasi dan penguatan posisi Kementerian Wakaf Yordania di Yerusalem,” ujar Jawad al-Anani, mantan kepala istana kerajaan Yordania. Quds Press melaporkan, Senin (10/7).

Al-Anani menambahkan, langkah ini juga akan membantu dalam “menetapkan masa tinggal warga Yordania di Yerusalem, tanpa perlu pergi ke konsulat Yordania di Tel Aviv, dan mengurangi ketergantungan warga Palestina pada pendudukan dalam hal mengeluarkan dokumen resmi yang mereka butuhkan.”

Sementara itu, pengamat politik, Hazem Ayyad, mengatakan, “Fasilitas baru yang disediakan oleh Yordania bertujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi warga Yerusalem, yang membantu mereka untuk tetap tinggal di Yerusalem.”

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Dia menambahkan, pendudukan selalu berusaha mengganggu warga di Yerusalem dan mempersulit kehidupan sehari-hari mereka, dengan tujuan menjauhkan mereka dari Masjid Al-Aqsa.

Dengan kebijakan ini memungkinkan warga Yerusalem mengajukan permohonan mendapatkan dan memperbarui paspor mereka di Pengadilan Syariah di Al-Quds Al-Sharif, tanpa menentukan usia tertentu bagi pemohon.

Siapa pun yang memegang nomor nasional Yordania dan catatan sipil mendapat manfaat dari fasilitas baru tersebut, dan memiliki hak untuk mengajukan permohonan ke Pengadilan Syariah di Al-Quds Al-Sharif, meminta penerbitan atau pendaftaran peristiwa penting, dan menerima permintaan memperbarui buku keluarga melalui Pengadilan Syariah di Al-Quds Al-Sharif.

Fasilitas baru ini juga memungkinkan siapa saja yang memegang nomor nasional Yordania dan menikah dengan wanita Yerusalem, untuk mengajukan penerbitan dan pembaruan paspor untuk dirinya dan anak-anaknya melalui Pengadilan Syariah di Al-Quds Al-Sharif. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Mi’raj News Agency (MINA)